Suaraonline.com – Tahukah kamu apa manfaat brainstorming sebelum menulis? Dalam proses kreatif, banyak penulis novel yang langsung menulis tanpa persiapan apa pun karena merasa ide akan mengalir dengan sendirinya.
Cara ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi sering kali membuat penulis terjebak di tengah jalan. Alur terasa buntu, konflik melemah, dan cerita kehilangan arah. Di sinilah brainstorming memegang peran penting sebagai tahap awal sebelum menulis.
Manfaat Brainstorming Sebelum Menulis Novel
Pertama, manfaat brainstorming adalah membuat proses menulis menjadi lebih lancar. Saat penulis sudah memiliki bayangan cerita, karakter, atau konflik utama, waktu menulis tidak lagi dihabiskan untuk berpikir dari nol. Arah cerita sudah terbentuk, sehingga penulis novel bisa fokus pada pengembangan emosi dan detail adegan.
Kedua, manfaat brainstorming yaitu meringankan beban mental saat menulis. Ide yang awalnya masih abstrak seringkali menjadi sumber stres karena terasa kabur dan sulit dijabarkan. Melalui brainstorming, ide-ide tersebut dipilih dan diperjelas lebih dulu untuk menghindari kebingungan dasar penulis.
Ketiga, brainstorming juga melatih kreativitas dan ketajaman berpikir. Penulis novel yang terbiasa mengaitkan satu ide dengan ide lain, melihat kemungkinan konflik, serta memprediksi arah cerita.
Kebiasaan ini membuat penulis lebih peka terhadap detail dan lebih siap menghadapi kebuntuan saat menulis.
Jadi, itulah beberapa manfaat brainstorming yang bukan untuk membatasi, melainkan mempersiapkan. Dengan fondasi ide yang lebih matang, penulis novel memiliki ruang yang lebih luas untuk berkreasi tanpa kehilangan kendali atas ceritanya.
Baca Juga: 3 Penyebab Orang Indonesia Tidak Suka Membaca
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




