SUARAONLINE.COM – Menjadi perantauan adalah sebuah pilihan dalam memperbaiki kualitas hidup lebih baik di masa yang akan datang. Pasalnya, keterampilan hidup anak rantau ini tak semua orang mampu memilikinya.
Dengan status perantauan menandakan bahwa diri telah siap meninggalkan zona nyaman. Memilih untuk melalui dan menyelesaikan permasalahan cukup dengan mengandalkan dirinya sendiri.
Membiasakan keterampilan hidup ini membantu seseorang dalam menghadapi permasalahan secara efektif. Artikel di bawah akan mengulik seputar keterampilan hidup anak rantau yang dibutuhkan untuk masa depan, simak dengan seksama!
Definisi Keterampilan Hidup
Keterampilan hidup merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan berlaku positif dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Generasi saat ini menggunakan sebutan life skill atau kecakapan psikososial.
Keterampilan hidup ini dibutuhkan oleh setiap manusia demi menunjang kehidupan yang lebih baik dalam pendidikan, karir, maupun hubungan sosial sesama manusia. Meski terkadang keterampilan itu tak lagi dibutuhkan dalam waktu tertentu.
Dengan menguasai banyak keterampilan hidup, seseorang akan mudah menangani hal dengan baik. Ia akan mampu memproses emosi bahkan ketika melakukan interaksi dengan orang lain.
Keterampilan hidup anak rantau menjadi pelajaran berharga yang harus dimiliki oleh setiap perantauan. Meski kenyataannya tantangan kehidupan baru terasa lebih berat dibanding teori yang diajarkan.
Dengan adanya keterampilan hidup ini mempermudah seseorang dalam mengenal diri sendiri serta mengetahui potensi yang dimiliki. Pikiran juga akan lebih terbuka untuk memahami orang lain.
Semangat belajar dalam berbagai hal menjadi salah satu cara menanamkan keterampilan hidup yang lebih baik. Lingkungan positif turut mendukung dalam setiap perubahan baik kehidupan kita.
Sebelum menyelami kehidupan baru, mulai biasakan aktivitas yang mendukung terciptanya keterampilan hidup yang positif. Keterampilan hidup ini membuat seseorang mampu bertahan hidup secara personal maupun sosial.
5 Keterampilan Hidup Anak Rantau Yang Dibutuhkan
Sebagai perantauan, secara tidak langsung kita akan mempelajari banyak pembelajaran hidup baru yang tidak akan pernah ditemui di rumah. Ketika dengan lantang seseorang memutuskan untuk merantau, dari sanalah kisah baru terukir.
Keterampilan hidup anak rantau ini akan berguna hingga masa yang tak ditentukan. Mendalami peran perantauan bukan sekadar mencari pengalaman belaka, namun juga proses pendewasaan dalam menyelesaikan setiap masalah.
1. Mandiri dan Menyelesaikan Masalah Sendiri
Jauh dari orangtua mengajarkan untuk bertindak laku mandiri hanya dengan mengandalkan diri sendiri. Keterampilan hidup anak rantau yang harus dimiliki yaitu mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Akan ada keadaan yang memaksa seseorang untuk mampu mengelola kondisi berdasar pengetahuan, keterampilan, maupun pemahaman yang diketahui. Menyelesaikan masalah sendiri sama dengan melatih diri untuk hidup mandiri dalam segala aspek.
2. Lihai Dalam Berkomunikasi
Komunikasi merujuk pada penyampaian informasi yang jelas, baik melalui lisan, tulisan, maupun bahasa tubuh. Di kota yang jauh dari tempat tinggal, seseorang akan menemui banyak hal baru, segala ketidaktahuan yang mengharuskannya untuk bertanya.
Komunikasi yang baik akan memudahkan perantauan dalam menyesuaikan pola hidup sekitarnya. Selain itu juga membuka peluang dalam mengembangkan jejaring sosial baru.
Keterampilan komunikasi membantu anak rantau membangun hubungan yang kuat dengan orang baru di sekitarnya. Ikatan sosial yang kuat membantunya dalam mendapatkan dukungan positif dari sekitar.
3. Manajemen yang Baik
Keberlangsungan hidup di tanah rantau mengharuskan seseorang memegang kendali segala urusan, termasuk dalam hal keuangan ataupun waktu. Dengan adanya keterampilan ini meminimalisir merepotkan orang lain.
Tidak harus menunggu orang lain untuk menyelesaikan masalah, cukup mengandalkan diri permasalahan akan lebih cepat terselesaikan. Bahkan jika mampu, tebarkan kebermanfaatan dimulai dari diri sendiri.
4. Bangkit Dari Keterpurukan
Keterampilan ini berfungsi agar para perantauan tidak tenggelam dalam sekilas masalah yang dihadapinya. Salah satu cara untuk bertahan hidup profesional yang penuh tekanan dan lingkungan toxic.
5. Terciptanya Perasaan Empati
Perasaan empati merujuk pada cara seseorang untuk peduli akan perasaan serta pola pikir seseorang. Meski terkesan sepele, empati berguna dalam memahami dan beradaptasi pada keberagaman baru.
Seseorang yang banyak belajar dari hal baru, pikirannya akan lebih terbuka. Ia akan mudah mendengar dan menerima pendapat orang lain. Sikap ini menjadi langkah utama terciptanya perasaan empati.
Setelah mengetahui keterampilan hidup anak rantau yang harus dimiliki oleh setiap individu, ada baiknya kita memperbaiki pola hidup positif demi menunjang masa depan yang lebih baik. Semoga sekilas informasi ini membuka pikiran dan menambah wawasan baru!