SUARAONLINE.COM – Bau badan adalah masalah yang sering membuat tidak percaya diri, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Banyak orang mengira bau badan hanya disebabkan oleh keringat, padahal pemilihan bahan pakaian juga berpengaruh besar. Beberapa jenis kain dapat menyerap keringat tetapi sulit menguapkannya, sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau tidak sedap. Agar tetap segar sepanjang hari, penting untuk memperhatikan bahan pakaian yang dikenakan. Apa saja jenis kain yang bisa memicu bau badan dan sebaiknya dihindari? Berikut penjelasannya.
6 Jenis Kain yang Bisa Memicu Bau Badan
Berikut adalah lima jenis kain yang sebaiknya dihindari jika ingin terhindar dari bau badan:
- Poliester
Poliester adalah bahan sintetis yang banyak digunakan dalam industri fashion karena tahan lama dan tidak mudah kusut. Namun, kain ini memiliki kelemahan dalam menyerap keringat. Poliester cenderung membuat panas terperangkap di dalam tubuh dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, keringat tidak bisa menguap dengan baik dan malah menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau badan. Jika tetap ingin mengenakan pakaian berbahan poliester, pilih yang sudah dilengkapi teknologi anti-bakteri atau moisture-wicking untuk membantu mengurangi kelembapan.
- Rayon
Rayon adalah bahan kain yang sering digunakan sebagai alternatif sutra atau katun. Kain ini terasa ringan dan nyaman di kulit, tetapi memiliki kelemahan dalam menyerap keringat. Meskipun terlihat menyerap cairan, rayon tidak memiliki kemampuan untuk menguapkan keringat dengan baik. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi lebih lembap dan memicu bau badan. Jika harus mengenakan rayon, pastikan untuk menggunakannya dalam lingkungan yang sejuk dan hindari aktivitas berat yang dapat membuat tubuh berkeringat berlebihan.
- Nilon
Nilon sering digunakan untuk pakaian olahraga dan pakaian dalam karena sifatnya yang ringan dan elastis. Sayangnya, bahan ini tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga keringat yang terperangkap di dalamnya dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Selain itu, nilon juga cenderung menahan kelembapan lebih lama, yang membuat bakteri berkembang lebih cepat. Untuk menghindari bau badan, lebih baik memilih pakaian olahraga berbahan campuran nilon dengan kain yang lebih breathable seperti katun atau mesh.
- Akrilik
Akrilik adalah bahan sintetis lain yang mirip dengan wol, tetapi lebih ringan dan mudah dirawat. Meskipun terlihat nyaman, akrilik memiliki sifat yang tidak menyerap keringat dengan baik. Keringat yang terjebak dalam kain ini akan membuat tubuh lebih cepat berkeringat dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, akrilik juga bisa membuat tubuh terasa lebih panas karena tidak memiliki kemampuan bernapas yang baik. Jika ingin tetap nyaman dan bebas bau badan, sebaiknya hindari bahan akrilik terutama saat cuaca panas.
- Satin
Satin dikenal sebagai bahan yang mewah dan elegan, sering digunakan untuk pakaian formal dan pakaian tidur. Namun, satin biasanya terbuat dari campuran poliester atau nilon, yang berarti memiliki sirkulasi udara yang buruk. Saat tubuh berkeringat, satin tidak mampu menyerap dan menguapkan keringat dengan baik, sehingga keringat akan tetap menempel pada kulit dan menyebabkan bau tidak sedap. Jika ingin mengenakan pakaian berbahan satin, pastikan menggunakannya dalam ruangan ber-AC atau di lingkungan yang tidak terlalu panas.
- Crinkle
Crinkle adalah jenis kain dengan tekstur berkerut yang banyak digunakan untuk pakaian kasual dan busana musim panas. Meskipun terlihat ringan dan modis, crinkle sering kali dibuat dari bahan sintetis seperti poliester atau rayon yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, kain ini dapat menjebak panas dan keringat, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab bau badan. Jika ingin menggunakan pakaian berbahan crinkle, sebaiknya pilih yang memiliki campuran serat alami seperti katun agar lebih nyaman dan breathable.
Tips Memilih Bahan Pakaian Agar Terhindar dari Bau Badan
Agar tetap segar dan nyaman sepanjang hari, pilihlah jenis kain pakaian yang memiliki sirkulasi udara baik dan mampu menyerap keringat dengan baik. Beberapa pilihan bahan yang lebih breathable antara lain:
- Katun: Kain alami yang mampu menyerap dan menguapkan keringat dengan baik.
- Linen: Ringan dan memiliki sirkulasi udara yang sangat baik.
- Bamboo Fabric: Anti-bakteri dan mampu menyerap keringat lebih baik dari katun.
- Wool Merino: Meskipun berbahan wol, kain ini dapat menyerap kelembapan tanpa terasa basah.
Dengan memilih jenis kain pakaian yang tepat, bisa mengurangi risiko bau badan dan tetap merasa segar sepanjang hari. Hindari bahan-bahan yang tidak breathable dan pastikan selalu menjaga kebersihan tubuh serta pakaian yang dikenakan.
Baca Juga : Rekomendasi Outfit Lebaran Nyaman Dipakai untuk Wanita