Semarang– Sebagai sarjana Psikologi, menekuni dunia ads content creator bukan hal mudah bagi Laula Ulhaq. Ia memberanikan diri masuk ke ranah kreatif digital bermodalkan pengalaman berorganisasi sejak kuliah yang membuatnya terbiasa mengelola konten dan media sosial.
Laula Ulhaq atau biasa disapa Mbak Laula, mengaku sempat kesulitan beradaptasi di awal, terutama karena harus mempelajari hal teknis seperti strategi copywriting, dasar editing, hingga membaca hasil iklan. “Saya harus mengubah cara berpikir dengan mindset pemasaran, bagaimana membuat konten yang tidak hanya informatif tapi bisa mendorong audiens untuk bertindak,” jelasnya saat ditanyai melalui aplikasi Whatsapp.
Tidak hanya itu, Laula juga langsung menangani berbagai program sekaligus, mulai dari kelas tahsin, tahfiz, pendidikan, hingga kurban di Yayasan Alfatihah. Tentunya, perbedaan audiens pada setiap program menuntut strategi komunikasi yang berbeda.
Meski begitu, latar belakang Psikologi dinilainya menjadi modal berharga. Ilmu perilaku manusia membantunya menyusun copywriting yang relevan, membangun komunikasi tim, dan menjaga kolaborasi tetap efektif. “Psikologi membuat saya lebih peka membaca kebutuhan audiens maupun karakter rekan kerja,” katanya.
Ke depan, Laula berharap dapat mendalami strategi periklanan secara lebih menyeluruh, mulai dari analisis performa hingga manajemen kampanye. Ia juga menilai pencapaian selama ini telah memberinya banyak pengalaman, mulai dari menguasai strategi copywriting hingga terbiasa bekerja lintas tim.
“Buat saya, pencapaian terbesarnya adalah bisa berkembang secara profesional maupun pribadi. Saya jadi lebih percaya diri dan terbiasa menghadapi beragam audiens maupun karakter orang,” pungkasnya mengakhiri wawancara hari ini.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Majapahit Sebabkan Arus Padat, Namun Tetap Lancar




