Suaraonline.com – Dewasa ini, seringkali kita mendengar mengenai perceraian dari kalangan anak muda. Mereka menikah muda dan sudah harus menyandang status duda dan janda setelah gagal dalam menjalani biduk rumah tangga.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Fenomena menikah yang selalu dianggap sebagai hal indah, membuat banyak orang berpikiran sempit. Mereka mengira menikah bak cerita dongeng, tuan putri bahagia bersama pangeran berkuda poni. Saat realita menampar, mereka bahkan belum siap untuk menghadapinya.
Alasan Tidak Logis Menikah Muda Padahal Belum Siap
Menikah itu ibadah terpanjang. Ibadah yang menyatukan dua orang dalam satu biduk rumah tangga. Menikah tanpa kesiapan hanya akan membawamu ke tengah laut hanya untuk menghantam ombak tanpa bisa menghadapi atau pun melewatinya.
Berikut beberapa alasan tidak logis orang ingin menikah muda padahal belum siap secara mental dan finansial.
1. Capek Kerja
Fenomena ini ramai sekali terjadi dikalangan gen Z, terutama wanita yang burnout dalam menghadapi masa kritis kerja. Kalimat, “capek kerja, pengen nikah aja…” Menjadi kalimat yang rutin diucapkan para pekerja lelah ini.
Kalimat itu seolah memberikan jaminan bahwa dengan menikah, kamu tidak akan lagi merasakan capek kerja, tapi apa lantas akan menjadi solusi permanen untukmu dalam mengatasi rasa capek yang lain saat menikah? Capek kerja solusinya istirahat, bukan nikah.
Karena setelah menikah ekspektasimu akan terbuka, realita pernikahaan sudah siap memberikanmu rasa capek berikutnya. Apa kali ini kamu juga ingin kabur dari rasa capek itu?
2. Takut Hidup Sendirian
Sangat wajar jika manusia mengalami ketakutan hidup sendiri, mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang butuh interaksi sosial. Namun, hal ini tidak bisa menjadi alasan untuk membenarkan menikah mudah di waktu yang belum siap.
Apa ada jaminan setelah menikah kamu tidak akan merasa sendiri? Sejatinya menikah itu untuk saling melengkapi, menjaga, membangun dan saling bertumbuh, bukan hanya sekedar ditemani secara fisik.
Orang-orang yang menikah mudah dan belum siap secara mental dan fisik, malah akan sangat rawan untuk mementingkan diri sendiri dan belum siap untuk saling berbagi ruang dan waktu bersama. Inilah yang biasanya sering terjadi pada pasangan muda yang memiliki ekspektasi setinggi gunung Fuji.
3. Stigma Masyarakat
“ Jangan lama-lama nikahnya, entar ketuaan jadi susah dapat anak.”
Banyak orang terburu-buru menikah dikarenakan stigma sosial yang berkembang di masyarakat, terutama untuk wanita. Wanita dinilai memiliki masa subur yang terbatas dan jika sampai melewati umur itu maka akan sangat sulit untuk memperoleh keturunan.
Selain itu, ketakutan menjadi perbincangan masyarakat membuat orang terkadang jadi mengambil keputusan yang keliru dan malah merusak masa depan dua orang sekaligus. So.. kurang-kurangi deh dengerin omongan orang …
4. Fomo
Alasan ini sangat banyak menjangkit generasi sekarang ini. Keinginan untuk tampil di media sosial dan mengikuti trend yang ada menjadikan mereka mengambil keputusan besar dengan alasan sepele, “fomo, kebelet nikah”. Akibatnya pondasi pernikahan hanya dibangun di atas kerapuhan pengakuan semua orang yang hanya sementara itu. Padahal pernikahan bukan hal sepele dan merupakan ibadah terpanjang …
So, itulah beberapa alasan tidak logis seseorang memilih menikah muda padahal belum siap. Gimana menurutmu?
Baca Juga: Marriage is not Scary: Sefruit Tips Tidak Takut Nikah!




