Suaraonline.com – Di era perkembangan digital saat ini banyak aplikasi yang menyediakan fitur short video yang membuat para penggunanya menjadi kecanduan untuk terus menerus scrolling tanpa henti dan tanpa kenal waktu.
Faktanya, short video dapat memberikan dampak yang membahayakan bagi otak dan kesehatan mental tanpa seseorang sadari. Sebut saja aplikasi tiktok, instagram, youtube yang menawarkan para penggunanya untuk scrolling sosial media tanpa henti.
Bahaya Menonton Short Video
Short video dirancang untuk memberikan rasa kepuasan secara instan pada sistem kerja otak. Tanpa sadar, para pengguna hanya menghabiskan waktunya seharian untuk rebahan dan scrolling sosial media.
Berikut ini adalah bahaya menonton short video:
1. Menurunkan Daya Ingat dan Konsentrasi
Sering menonton video pendek akan menurunkan daya ingat dan konsentrasi kita. Akibatnya, otak kita akan sulit mencerna jika video tersebut berdurasi lebih panjang.
Ada banyak survey untuk seseorang yang sering menonton video pendek mengatakan jika mereka tidak akan stay lama jika durasi video tersebut lebih panjang atau bahkan membuat mereka bisa stres.
Studi oleh Sha & Dong (2021) menemukan bahwa penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan memori jangka pendek dan jangka panjang. Ini disebabkan oleh konsumsi informasi dalam format yang terlalu singkat dan cepat berlalu.
2. Membuat Kecanduan
Video pendek diciptakan agar para penggunanya menjadi kecanduan dan sulit melepaskan ponselnya. Tak hanya itu, biasanya video pendek yang muncul merupakan algoritma dari pencarian pengguna dan hal-hal yang telah disukai sehingga munculnya akan selalu konten yang sama.
Inilah yang membuat para penggunanya menjadi kecanduan dan seringkali menjadi tidak terkontrol ketika sudah kelamaan scroll.
3. Membuat Seseorang Menjadi Tidak Produktif
Kebanyakan menonton short video juga dapat mempengaruhi produktivitas seseorang. Biasanya seseorang yang sudah scroll dan menonton video pendek akan melupakan aktivitasnya dan memilih untuk scroll seharian tanpa henti.
Hal inilah yang kemudian akan membuat kita bermalas-malasan tanpa melakukan suatu hal yang bermanfaat. Tak hanya itu, hal ini juga membuat seseorang menjadi tidak semangat dan bergairah.
4. Menjadi Anti Sosial
Seseorang yang hanya sibuk dan menghabiskan seluruh waktunya untuk scroll media sosial tanpa henti akan menjadikannya orang yang anti sosial. Hal ini yang pada akhirnya membuat seseorang susah untuk bergaul, menjalin hubungan yang baik, dan dipercaya oleh orang lain.
5. Membuat Seseorang Menginginkan Standar yang Tidak Jelas
Sering menonton short video juga akan mempengaruhi daya otak seseorang. Seseorang yang sering menyerap informasi melalui video pendek dapat menjadikan segala yang ada harus sesuai dengan sosial media.
Hal ini juga yang terkadang membuat seseorang membuat standar-standar yang tidak jelas hanya karena di sosial media banyak yang melakukannya.
Tips Agar Tidak Terjebak dari Bahaya Menonton Short Video
Menonton short video bukanlah hal yang salah jika yang ditonton adalah konten ilmu seperti tips belajar, tips karir, atau ilmu-ilmu agama dan sosial lainnya. Namun, yang harus digarisbawahi adalah video yang ditonton adalah benar-benar video yang membawa manfaat.
Jika video tersebut adalah video yang tidak penting atau tidak senonoh, maka seharusnya memang harus dihindari. Cara yang bisa dicoba adalah dengan membuat diri menjadi lebih produktif seperti gabung komunitas atau mengerjakan hobi.
Selain itu agar tidak terjebak bahaya menonton short video juga bisa dilakukan dengan bertemu teman-teman dan sahabat untuk menjalin hubungan kembali dengan bertukar cerita atau hal lain yang menyenangkan.
Itulah tadi mengenai bahaya dan tips agar tidak terjebak kecanduan menonton short video secara terus menerus. Kebiasaan menonton short video ternyata sangat membahayakan terutama pada kesehatan otak dan mental.
Oleh sebab itu, kita bisa memulai untuk membatasi menonton video pendek dan mulai bijak dalam menggunakan sosial media supaya hanya untuk hakl-hal yang bermanfaat saja.
Baca Juga: Fenomena Menikah Muda: 4 Alasan Tidak Logis Orang Ingin Menikah Muda Padahal Belum Siap
Penulis: Suci Wulandari




