Suaraonline.com – Ternyata terdapat dampak buruk low profile yang jarang orang sadari. Low profile sendiri merupakan sikap rendah hati yang tidak ingin menonjol atau memperlihatkan kelebihan kita pada orang lain.
Banyak orang menganggap sikap low profile itu selalu positif, tetapi kenyataannya tidak selalu begitu. Dalam beberapa situasi, terlalu merendah dan memilih untuk tidak terlihat justru bisa membuatmu kehilangan banyak kesempatan.
Dampak Buruk Low Profile yang Dapat Merugikan
Pertama, dampak buruk low profile terlihat ketika kontribusimu tidak terlihat oleh atasan atau tim. Kamu bekerja keras, tetapi karena terlalu diam dan tidak menunjukkan pencapaian, orang lain mendapatkan pengakuan yang seharusnya bisa kamu dapatkan.
Sikap rendah hati berlebihan seringkali membuatmu kalah langkah. Karirmu jadi terancam stay di tempat.
Kedua, seseorang yang terlalu low profile bisa dianggap kurang percaya diri. Bukan berarti harus sombong, tapi dalam dunia kerja, kepercayaan diri menentukan bagaimana orang menilai kapasitasmu.
Ketika kamu selalu mengambil posisi aman, orang mengira kamu tidak punya ambisi atau tidak siap mengambil peran besar. Tidak jarang kamu juga dipandang sebelah mata oleh orang sekitarmu.
Ketiga, dampak buruk low profile tampak jelas ketika peluang datang. Orang yang tidak terlihat sering tidak dilibatkan dalam proyek penting atau keputusan strategis.
Bukan karena tidak mampu, tetapi karena mereka tidak muncul ke permukaan. Dunia kerja tidak selalu menilai yang paling kompeten, tapi yang paling terlihat.
Keempat, sikap low profile berlebihan membuatmu mudah dimanfaatkan. Pernah lihat orang yang mengerjakan banyak tugas, tapi malah orang lain yang mendapat pujian? Ini sangat sering terjadi pada orang low profile.
Kamu jarang menolak, jarang bersuara, sehingga tugas tambahan sering dilemparkan kepadamu tanpa pertimbangan yang adil. Kamu bekerja banyak, tetapi apresiasinya minim.
Pada akhirnya, low profile itu baik, tapi kalau keterlaluan justru merugikan dirimu sendiri.
Tidak apa-apa sesekali terlihat, tidak apa-apa menunjukkan kemampuan, dan tidak apa-apa menerima pengakuan selagi hal itu masih dalam batas normal dan wajar. Karena hidup bukan hanya soal kerendahan hati semata ada kalanya juga soal keberanian menjaga nilai diri.
Baca juga: Kenapa Jadi Orang Normal itu Melelahkan? Tips Hidup Lebih Ringan
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




