Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
4 Alasan Orang Lebih Suka Menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp, Benarkah Karena Takut Diabaikan?

Beranda – Silent Reader di Grup Whatsapp – 4 Alasan Orang Lebih Suka Menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp, Benarkah Karena Takut Diabaikan?

ArtikelGaya Hidup

4 Alasan Orang Lebih Suka Menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp, Benarkah Karena Takut Diabaikan?

Annisa Adelina
Annisa Adelina
Share
SHARE

Suaraonline.com – Fenomena silent reader di grup Whatsapp bukan hal baru dalam kehidupan digital saat ini. 

Banyak orang lebih memilih diam, mengamati, lalu pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun. Meski terkesan pasif, perilaku ini ternyata punya alasan emosional dan sosial yang cukup kuat. 

Menjadi pendiam di grup bukan selalu tanda tidak peduli, justru sering kali muncul dari rasa tidak ingin salah langkah atau tidak ingin menciptakan kesalahpahaman. 

Alasan Orang Menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp

Dalam konteks tertentu, Silent Reader di Grup Whatsapp bisa menjadi bentuk perlindungan diri dari interaksi yang melelahkan.

Pertama, karena takut diabaikan. Banyak orang memilih diam karena khawatir pesannya tidak ditanggapi atau malah tenggelam dalam obrolan panjang. 

Rasa takut tidak dianggap ini membuat mereka lebih nyaman mengamati dari jauh. 

Tidak sedikit yang merasa lebih aman menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp dibandingkan mengambil risiko muncul di tengah keramaian digital yang tidak selalu ramah.

Kedua, karena tidak mengikuti obrolan dari awal sehingga bingung jika tiba-tiba masuk. 

Grup yang terlalu aktif sering meninggalkan ratusan pesan. Ketika seseorang tidak tahu konteks pembicaraan, mereka ragu untuk ikut bergabung. 

Diam menjadi pilihan aman agar tidak terlihat salah tangkap atau salah menanggapi.

Ketiga, lebih nyaman berkomunikasi secara langsung. Ada orang yang merasa percakapan tatap muka jauh lebih jujur dan tidak melelahkan. Berbicara di grup dinilai terlalu bising, penuh notifikasi, dan sering kali tidak fokus. 

Di situasi ini, menjadi pembaca pasif terasa lebih menenangkan.

Keempat, karena merasa tidak cocok dengan topik yang dibahas. Tidak semua diskusi menarik bagi semua orang. 

Jika topik tidak relevan, orang akan memilih untuk tetap diam tanpa perlu memaksakan diri ikut serta. 

Dalam hal ini, menjadi Silent Reader di Grup Whatsapp adalah cara menjaga diri agar tidak terlibat percakapan yang tidak memberi manfaat.

Jadi itulah beberapa alasan mengapa orang lebih suka menjadi silent reader di grup Whatsappa. 

Ingat, setiap orang punya ritme sosialnya sendiri. Diam di grup bukan tanda tidak peduli, kadang itu hanya bentuk kenyamanan yang paling sederhana.

Baca Juga: INILAH CARA AGAR WHATSAPP TIDAK MUDAH TERBLOKIR

Editor: Annisa Adelina Sumadillah

TAGGED: Silent Reader di Grup Whatsapp, Silent Reader
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Cara Mengelola Emosi Agar Tidak Mudah Meledak: Panduan Praktis untuk Hidup Lebih Tenang
ArtikelInformasi

Cara Mengelola Emosi Agar Tidak Mudah Meledak: Panduan Praktis untuk Hidup Lebih Tenang

4 Min Read
Healing: Apa Bedanya dengan Kabur dari Masalah?
ArtikelInformasi

Healing: Apa Bedanya dengan Kabur dari Masalah?

4 Min Read
Ghosting vs Boundaries: Mana yang Sebenarnya Kamu Alami?
ArtikelGaya Hidup

Ghosting vs Boundaries: Mana yang Sebenarnya Kamu Alami?

2 Min Read
Ghosting Digital vs Ghosting Nyata: Mana yang Lebih Menyakitkan?
ArtikelGaya Hidup

Ghosting Digital vs Ghosting Nyata: Mana yang Lebih Menyakitkan?

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?