Suara Online, Semarang – Kegiatan Baca Buku Bareng (BBB) Vol. 127 yang digelar Book Club Semarang pada Minggu, 7 Desember 2025, bukan hanya menghadirkan sesi membaca dan diskusi biasa.
Acara ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk mengenal genre-genre buku yang belum pernah mereka eksplor sebelumnya. Banyak peserta pulang membawa wawasan baru setelah mendengar review dari teman kelompoknya.
Dalam salah satu kelompok, seorang peserta mengaku sama sekali tidak mengenal dunia anime. Namun, melalui review temannya yang membaca buku bergenre tersebut, ia mendapatkan gambaran baru mengenai bagaimana anime dibangun.
Dijelaskan bahwa karya Jepang biasanya menghadirkan karakter dengan sistem tertentu namun berada di universe berbeda, sementara karya Korea cenderung mempertahankan setting dunia nyata dengan sistem karakter yang kuat.
Ada pula cerita yang mengangkat tema peperangan melawan dewa, dunia supranatural, hingga alur petualangan penuh imajinasi yang menunjukkan betapa luasnya kreativitas penulis Asia.
Tak berhenti di situ, peserta lain membawa buku berbahasa Inggris dengan berbagai genre, mulai dari English classic hingga novel modern. Diskusi berkembang ketika salah satu peserta mengulas Animal Farm karya George Orwell,
Dalam diskusi, muncul pula insight menarik tentang pentingnya memilih versi terjemahan yang berkualitas.
Beberapa peserta menyarankan pemula untuk memulai dari buku berbahasa Inggris yang ringan, namun tetap menggunakan versi asli karena terjemahan yang kurang tepat seringkali menghilangkan nuansa penulisan.
Pendapat-pendapat ini menambah wawasan peserta lain dalam memahami literasi lintas bahasa.
Melalui pertemuan ini, Book Club Semarang menunjukkan bahwa komunitas membaca bukan hanya tentang menyelesaikan buku, tetapi juga membuka akses terhadap genre baru, perspektif baru, bahkan budaya baru.
Peserta dapat mengenal dunia literasi yang lebih luas melalui cerita teman lain, sekaligus belajar bagaimana memilih bacaan yang sesuai minat dan kemampuan.
Konsistensi Book Club Semarang dalam menyelenggarakan BBB hingga mencapai volume ke-127 membuktikan bahwa komunitas ini terus berkembang sebagai ruang belajar yang inklusif, ramah, dan penuh kejutan bagi siapa pun yang hadir.




