Suaraonline.com– Dalam hubungan modern, istilah ghosting dan boundaries sering kali bercampur hingga sulit dibedakan. Keduanya terasa sama yaitu adanya fase menjauh.
Banyak orang merasa ditinggalkan tanpa penjelasan, padahal yang terjadi sebenarnya adalah seseorang sedang menetapkan batas sehat untuk dirinya. Lalu, bagaimana membedakan keduanya secara jelas?
Ghosting vs Boundaries
Ghosting terjadi ketika seseorang memilih menghilang tanpa penutup, tanpa percakapan akhir, dan tanpa alasan yang jelas.
Tindakan ini cenderung menyisakan luka emosional, terutama bagi orang yang sebelumnya merasa hubungan berjalan baik.
Selain itu, tidak ini juga tidak memberi ruang untuk untuk membangun komunikasi, sehingga membuat seseorang mempertanyakan dirinya sendiri. Itulah sebabnya fenomena ini dikenal sebagai perilaku yang minim empati.
Sebaliknya, boundaries adalah batasan pribadi yang dibuat seseorang untuk menjaga kesehatan mental dan emosinya.
Orang yang menetapkan boundaries tetap memberi penjelasan, tetap berkomunikasi seperlunya, dan tidak menghilang begitu saja. Ia akan berkata, “Aku butuh ruang,” atau “Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini.” Boundaries merupakan bentuk kesadaran dan tanggung jawab, bukan penghindaran.
Jika perubahan perilaku disertai penjelasan, itu boundaries. Tetapi jika seseorang hilang begitu saja tanpa kabar, tanpa penutup, itu jelas di-ghosting.
Keduanya sering terdengar mirip, tetapi dampaknya sangat berbeda. Ingat, kamu tetap berhak atas hubungan yang jelas, sehat, dan tidak membuatmu terjebak dalam kebingungan emosional. Jadi, itulah beda kedua istilah tersebut.
Baca Juga: 4 Manfaat Membaca Jokes Bapak-Bapak yang Sering Diabaikan
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




