Suaraonline.com – Banyak penulis artikel pemula yang memulai karier dengan semangat tinggi, namun tanpa sadar melakukan sejumlah kesalahan dasar yang dapat menghambat perkembangan mereka.
Padahal di industri penulisan digital yang bergerak cepat, memahami teknik dan pola kerja sejak awal adalah fondasi penting agar tidak tersisih oleh kompetitor.
Kesalahan yang dilakukan Penulis Artikel Pemula
Pertama, penulis artikel pemula sering kurang membaca banyak referensi. Mereka merasa satu atau dua sumber sudah cukup, padahal kedalaman informasi sangat menentukan kualitas tulisan.
Minim referensi membuat artikel terasa dangkal dan kurang meyakinkan di mata pembaca.
Kedua, mereka kerap tidak riset format yang digunakan platform. Setiap media online punya gaya penulisan, panjang paragraf, hingga tone berbeda.
Penulis pemula sering menulis dengan pola yang sama untuk semua tempat. Akibatnya, tulisannya tidak sesuai standar dan malah memicu banyak revisi.
Ketiga, penulis artikel pemula sering tidak memperhatikan kata kunci yang digunakan. Padahal pemahaman keyword adalah hal mendasar dalam penulisan digital.
Ketidaktepatan penggunaan kata kunci membuat artikel sulit terdeteksi mesin pencari dan mengurangi performa konten.
Keempat, penggunaan paragraf panjang yang melelahkan mata juga menjadi masalah klasik.
Banyak penulis pemula menulis seperti membuat esai, padahal pembaca digital menyukai paragraf pendek dan mudah dipindai.
Paragraf yang terlalu panjang membuat pembaca cepat lelah dan meninggalkan halaman.
Jadi, itulah beberapa kesalahan yang dilakukan penulis pemula.
Baca Juga: Mengapa Penulis Artikel Sering Dianggap Remeh?
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




