Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Kenapa Kita Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Ini Penjelasan Psikologisnya

Beranda – Self Improvement – Kenapa Kita Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Ini Penjelasan Psikologisnya

ArtikelInformasi

Kenapa Kita Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Ini Penjelasan Psikologisnya

Salsabila Humairo Azzahro
Salsabila Humairo Azzahro
Share
young girlaKenapa Kita Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Ini Penjelasan Psikologisnya pointing opposite directions in grey sweater, khaki jacket, jean pant and looking focused , front view.
SHARE

Suara Online –  Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang sering banget terjadi, terutama di era media sosial seperti sekarang. 

Tanpa disadari, kita melihat pencapaian orang lain, kehidupan mereka yang terlihat sempurna, lalu mulai mempertanyakan kemampuan diri sendiri. Pertanyaannya, kenapa sih kita mudah sekali jatuh ke pola ini?

Secara alami, manusia memang memiliki kecenderungan untuk melakukan perbandingan sosial. Ini adalah cara otak memahami posisi kita di lingkungan, sekaligus menilai apakah kita “cukup baik” atau belum. 

Sayangnya, perbandingan ini seringkali tidak realistis, karena kita hanya melihat sisi terbaik orang lain, tanpa melihat perjuangannya.

Alasan lain kita sering membandingkan diri adalah karena ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Saat merasa kurang percaya diri, lelah, atau sedang tidak berada di fase terbaik hidup.

Hal kecil seperti melihat teman sukses pun bisa memicu perasaan minder. Bukan karena kita tidak mampu, tapi karena fokus kita sedang tertuju pada kekurangan, bukan kelebihan.

Media sosial juga punya peran besar. Algoritma membuat kita terus melihat pencapaian-pencapaian “hebat” orang lain, yang sebenarnya hanya 1% dari hidup mereka. 

Tanpa sadar, kita merasa hidup kita tertinggal, padahal yang ditampilkan di layar hanyalah versi tersunting dari kenyataan.

Selain itu, pola asuh dan lingkungan juga mempengaruhi. Jika sejak kecil sering dibandingkan dengan saudara atau teman, kebiasaan itu bisa terbawa sampai dewasa. Kita belajar menilai diri berdasarkan standar orang lain, bukan nilai yang kita tentukan sendiri.

Meskipun membandingkan diri itu wajar, terlalu sering melakukannya bisa menguras mental. 

Kamu bisa merasa tidak cukup, kehilangan kepercayaan diri, dan sulit berkembang karena selalu merasa kalah sebelum memulai.

Langkah pertama untuk mengurangi kebiasaan ini adalah meningkatkan kesadaran diri. Sadari kapan kamu mulai membandingkan dan apa pemicunya. 

Setelah itu, alihkan fokus pada perjalananmu sendiri. Setiap orang punya timeline berbeda, dan tidak ada yang harus dikejar duluan atau paling cepat.

Kamu juga bisa membatasi konsumsi media sosial, terutama konten yang membuatmu merasa tidak berharga. 

Gantilah dengan hal-hal yang membangun dirimu: membaca, belajar skill baru, atau memperbaiki rutinitas harian.

Terakhir, ingat bahwa dirimu adalah versi unik yang tidak bisa disamakan dengan siapa pun. Fokuslah pada progresmu sendiri, sekecil apa pun itu. Karena pada akhirnya, kompetisi terbesar dalam hidup adalah dengan diri kita sendiri.

Baca Juga : Tanda-Tanda Diri Sedang Kehilangan Arah Hidup dan Cara Menemukan Kembali Tujuanmu

TAGGED: Self Improvement, Membandingkan diri
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Mencari Lingkungan yang Mendorong Perkembangan Diri untuk Hidup yang Lebih Sehat dan Produktif
ArtikelInformasi

Mencari Lingkungan yang Mendorong Perkembangan Diri untuk Hidup yang Lebih Sehat dan Produktif

2 Min Read
Belajar Berkomunikasi Jujur Tanpa Menyakiti: Kunci Hubungan yang Sehat dan Dewasa
ArtikelInformasi

Belajar Berkomunikasi Jujur Tanpa Menyakiti: Kunci Hubungan yang Sehat dan Dewasa

2 Min Read
Toxic People: Cara Menghadapinya Tanpa Drama agar Hidup Lebih Tenang
ArtikelInformasi

Toxic People: Cara Menghadapinya Tanpa Drama agar Hidup Lebih Tenang

2 Min Read
Hubungan Sehat Dimulai dari Diri Sendiri: Kenapa Self-Love Jadi Pondasi Setiap Relasi
ArtikelInformasi

Hubungan Sehat Dimulai dari Diri Sendiri: Kenapa Self-Love Jadi Pondasi Setiap Relasi

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?