Suaraonline.com – Siapa bilang penulis artikel hanya soal kemampuan merangkai kata? Penulis yang ingin menghasilkan tulisan yang baik haruslah memiliki wawasan yang luas dan perspektif yang beragam..
Banyaknya pilihan informasi di era digital membuat penulis harus terus memperbaharui pengetahuannya agar tetap relevan. Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan membaca, sebuah kebiasaan sederhana yang berdampak besar pada kualitas tulisan.
Alasan Penulis Artikel Harus Rajin Membaca
Alasan pertama, membaca membantu penulis menambah kosa kata. Semakin banyak jenis bacaan yang dikonsumsi, semakin kaya diksi yang dapat digunakan saat menulis.
Memiliki diksi yang beragam menjadikan tulisan lebih hidup, variatif, tidak monoton dan menghindari penulis dari writers block.
Kedua, membaca membuka pintu pada beragam gaya tulisan, referensi, dan ilmu baru.
Penulis artikel dapat mempelajari cara penulis lain membangun alur, menyampaikan pesan, atau mengembangkan argumen.
Dari situ, penulis bisa mengadaptasi gaya tertentu, menciptakan gaya sendiri, atau memperkaya struktur tulisannya.
Ketiga, proses membaca dapat membantu penulis dalam memperkaya data dan informasi yang dapat memperdalam tulisan.
Dengan terbiasa membaca, penulis memiliki bank pengetahuan yang lebih luas sehingga bisa menyajikan tulisan yang informatif, akurat, dan relevan.
Jadi, itulah beberapa alasan membaca bukan sekadar hobi tambahan, tetapi kebutuhan bagi seorang penulis artikel. Dari membaca, ide lahir, wawasan berkembang, dan kualitas tulisan meningkat. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Kenapa Kita Sering Overthinking? Ini Penjelasan Sederhananya
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




