Suaraonline.com – Istilah dan cara mencintai diri sendiri semakin sering dibicarakan dalam konteks kesehatan mental. Banyak orang mulai menyadari bahwa kelelahan emosional, rasa tidak cukup, dan tekanan sosial sering muncul karena hubungan yang kurang sehat dengan diri sendiri.
Namun, masih muncul pertanyaan: benarkah mencintai diri sendiri dapat membantu menjaga kesehatan mental?
Pada praktiknya, mencintai diri sendiri bukan tentang egoisme atau merasa paling benar. Ketika seseorang mampu memperlakukan dirinya dengan lebih adil, kondisi mental pun cenderung lebih stabil.
Cara Mencintai Diri Sendiri
Cara mencintai diri sendiri adalah dengan mengapresiasi hal-hal kecil yang berhasil didapatkan. Tidak semua pencapaian harus besar untuk layak dirayakan. Menghargai usaha diri sendiri, sekecil apa pun, membantu membangun rasa cukup dan mengurangi kebiasaan meremehkan diri.
Kedua, mencintai diri sendiri juga berarti berhenti menggantungkan nilai diri pada validasi orang lain. Terlalu sibuk mengejar pengakuan justru membuat seseorang mudah lelah dan kecewa. Ketika fokus berpindah dari penilaian eksternal ke penerimaan internal, beban mental perlahan berkurang dan rasa tenang lebih mudah dirasakan.
Cara lainnya yaitu meluruskan niat dalam berbuat baik. Menjadi baik bukan semata-mata untuk mendapatkan pengakuan manusia, melainkan diniatkan karena Allah.
Dengan niat yang tepat, seseorang tidak mudah terluka saat kebaikannya tidak dihargai. Sikap ini membantu menjaga kesehatan mental karena ekspektasi tidak lagi bergantung pada respon orang lain.
Jadi, itulah langkah sederhana dalam mencintai diri sendiri. Ketika seseorang mampu menghargai dirinya, menjaga batasan, dan meluruskan niat hidup, kondisi mental pun menjadi lebih sehat dan seimbang.
Baca Juga: Alasan Orang Perfeksionis Tidak Cocok Menjadi Penulis Artikel Online
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




