Suara Online – Rasa panik dan cemas bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan. Jantung berdebar, napas terasa sesak, pikiran dipenuhi bayangan buruk, dan tubuh seolah kehilangan kendali.
Kondisi ini sering dialami banyak orang, baik karena tekanan pekerjaan, masalah pribadi, maupun beban pikiran yang menumpuk. Jika tidak ditangani dengan baik, rasa panik dan cemas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Langkah pertama untuk menenangkan diri saat panik atau cemas adalah menyadari apa yang sedang terjadi.
Mengakui bahwa diri sedang cemas membantu kita berhenti melawan perasaan tersebut.
Semakin kita menolak atau memaksa diri agar “tidak cemas”, semakin kuat reaksi tubuh yang muncul. Kesadaran menjadi pintu awal untuk kembali mengendalikan diri.
Teknik pernapasan juga sangat efektif untuk meredakan kepanikan. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan melalui mulut dengan tenang.
Pernapasan dalam membantu mengirim sinyal ke otak bahwa tubuh berada dalam kondisi aman. Dengan napas yang lebih teratur, detak jantung pun perlahan akan melambat.
Selain itu, alihkan fokus pikiran ke hal-hal yang nyata di sekitar. Cobalah menyebutkan benda yang terlihat, suara yang terdengar, atau sensasi yang dirasakan tubuh saat itu.
Teknik ini membantu pikiran keluar dari skenario berlebihan yang sering memicu kecemasan. Fokus pada momen saat ini membuat pikiran lebih stabil.
Menjaga dialog batin juga penting saat panik atau cemas. Hindari menghakimi diri sendiri dengan pikiran seperti “aku lemah” atau “aku tidak sanggup”.
Gantilah dengan kalimat yang lebih menenangkan, seperti “ini hanya sementara” atau “aku sedang belajar mengendalikan diri”. Kata-kata yang kita ucapkan pada diri sendiri sangat memengaruhi kondisi emosi.
Terakhir, biasakan memberi ruang istirahat bagi diri sendiri. Kurang tidur, kelelahan mental, dan tekanan berlebihan bisa memperparah kecemasan.
Dengan menjaga pola hidup yang lebih seimbang, tubuh dan pikiran akan lebih siap menghadapi situasi sulit.
Jadi, menenangkan diri bukan tentang menghilangkan rasa cemas sepenuhnya, tetapi belajar meresponsnya dengan lebih tenang dan dewasa.
Baca Juga : Bagaimana Mengelola Rasa Takut Gagal agar Tidak Menghambat Langkah Hidup




