Suara Online, Semarang – Aksi konvoi kelompok yang diduga kreak dengan membawa senjata tajam di kawasan permukiman Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, kembali memunculkan sorotan publik terkait minimnya efek jera terhadap pelaku.
Kejadian yang terekam kamera CCTV warga pada Kamis (26/12/2025) tersebut dinilai sebagai bukti masih lemahnya penanganan terhadap aktivitas serupa.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, sekelompok pengendara motor terlihat melintas secara beramai-ramai di area perumahan warga.
Beberapa di antaranya diduga membawa senjata tajam secara terbuka, sehingga memicu keresahan dan rasa tidak aman di lingkungan tersebut.
Sejumlah warganet melalui kolom komentar akun Instagram portal Semarang menilai aksi konvoi kreak kerap berulang karena tidak adanya tindakan tegas yang memberikan efek jera.
Masyarakat mempertanyakan langkah pencegahan yang selama ini dilakukan aparat, mengingat kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah lain di Kota Semarang.
Pengamat sosial menilai, penanganan kelompok kreak tidak cukup hanya mengandalkan penindakan sesaat.
Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, mulai dari penegakan hukum yang tegas hingga upaya rehabilitasi bagi pelaku yang masih berusia muda.
Program pembinaan, penyediaan keterampilan kerja, serta penciptaan kegiatan positif dinilai penting untuk mencegah mereka kembali terlibat dalam aksi yang mengganggu ketertiban umum.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait tindak lanjut rekaman CCTV tersebut maupun langkah konkret yang akan diambil untuk mencegah terulangnya aksi konvoi kreak bersenjata tajam di wilayah permukiman warga.
Warga berharap adanya penegasan hukum yang berimbang dengan pembinaan sosial, agar keamanan lingkungan tetap terjaga dan para pelaku benar-benar jera untuk tidak kembali berulah.
Baca Juga : Konvoi Diduga Kreak Bersenjata Tajam Terekam CCTV di Permukiman Sendangguwo




