Suara Online, Semarang – Aksi balap liar di sejumlah ruas jalan Kota Semarang dinilai semakin meresahkan masyarakat dan tidak lagi dapat dianggap sebagai pelanggaran lalu lintas biasa.
Selain membahayakan pelaku, aktivitas ilegal tersebut kerap menimbulkan korban jiwa, termasuk pengguna jalan yang sama sekali tidak terlibat.
Sejumlah warga menilai balap liar telah berubah menjadi ancaman nyata bagi keselamatan publik.
Pengendara yang seharusnya merasa aman saat melintas justru harus menanggung risiko kecelakaan akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam beberapa kasus, korban yang tidak bersalah harus kehilangan nyawa akibat benturan keras atau tertabrak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak lebih tegas dan tidak hanya berhenti pada imbauan atau teguran.
Penindakan dinilai perlu menyasar jaringan dan kelompok balap liar yang masih aktif beroperasi, khususnya pada jam-jam rawan dini hari.
Warga juga meminta agar sanksi hukum diterapkan secara maksimal sesuai peraturan yang berlaku, mengingat aksi balap liar telah memicu kecelakaan fatal dan hilangnya nyawa manusia.
Penegakan hukum yang konsisten dinilai penting agar menimbulkan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang.
Hingga kini, masyarakat berharap adanya langkah konkret dan berkelanjutan dari pihak berwenang untuk menekan angka kecelakaan akibat balap liar serta mengembalikan rasa aman di jalan raya.
Baca Juga : Balap Liar di Jalan Kompol Maksum Semarang Sebabkan Tujuh Orang Terluka




