Cuaca panas akhir-akhir ini memang paling pas minum segelas Es Teh, tapi keseringan minum Es teh juga ga baik loh buat kesehatanmu. Selain sebagai penghilang haus, Es Teh seolah sudah menjadi tradisi minum yang khas bagi masyarakat Indonesia. Sebuah merek teh kemasan pun bahkan memiliki tagline unik yang melekat di kepala masyarakat, yaitu “apapun makanannya, minumnya teh botol …”
Tapi, tahukah kamu apa efek samping kalau keseringan minum Es Teh? Ini dia 5 hal yang akan terjadi kalau kamu keseringan minum Es Teh.
Penambahan Berat Badan
Hati-hati, jangan sering minum Es Teh ya, karena minuman manis satu ini bisa membuatmu mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas loh. Dalam satu cangkir Es Teh gula yang terkandung kurang lebih sebesar 33 gram dan bisa menambah asupan kalori harianmu sebesar 240 kalori loh.
Mudah Cemas dan Stress
Selain kandungan glukosa dari gula yang digunakan untuk menambah rasa manis pada Es Teh, kafein yang terdapat dalam Es Teh ternyata bisa memicu perasaan cemas. Hal tersebut merupakan efek samping ketika kamu terlalu sering mengonsumsi Es Teh manis.
Umumnya kafein lebih banyak ditemukan pada teh Hitam dibanding jenis teh lainnya. Meski begitu, jenis teh lainnya juga memiliki kandungan kafein yang harus diatur jumlah konsumsinya supaya tidak masuk ke dalam tubuh secara berlebihan. Kafein akan semakin tinggi ketika teh semakin lama diseduh. Jadi, atur konsumsi minuman manis harianmu supaya ga craving dan keseringan minum Es Teh ya!
Masalah Pencernaan
Beberapa jenis senyawa dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila diminum dalam kondisi perut kosong. Tanin adalah salah satu jenis senyawa yang terkandung dalam teh dan dapat mengiritasi jaringan pencernaan. Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan mual atau sakit perut.
Diabetes
Asupan gula menjadi faktor utama penyebab Diabetes. Keseringan minum Es Teh membuat sebagian besar masyarakat Indonesia menderita Diabetes. Konsumsi gula bisa dikendalikan dengan mengganti gula yang berasal dari tumbuhan tanpa proses produksi yang lama yaitu stevia, buah, dsb.
Alternatif sumber gula tersebut bisa dilakukan sebagai upaya menurunkan kadar gula yang masuk ke tubuh agar risiko Diabetes juga berkurang. Selain itu, saat ini juga sudah banyak gula alternatif yang bisa dengan mudah ditemui di toko terdekat dalam bentuk kemasan.
Stroke
Makanan dan minuman manis jadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko Stroke. Selain Diabetes, Stroke juga menjadi salah satu penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia. Untuk menghindari risiko tersebut, hindari penambahan gula pada minuman atau mulai kurangi kadar gula pada setiap pilihan makan yang akan dikonsumsi.
Kamu bisa mulai mengurangi konsumsi gula harian dengan memilih makanan yang sehat, bisa dengan memilih menu yang lebih banyak sayurnya (vegetarian), mengurangi konsumsi nasi, menambah asupan buah, hingga memperbanyak minum air putih daripada minum minuman manis.
Gagal Ginjal
Bahaya keseringan minum Es Teh manis yang terakhir adalah Gagal Ginjal. Sebenarnya Teh Manis memiliki banyak kandungan Asam Oksalat yang jika dikonsumsi berlebihan akan menumpuk di ginjal dan mengganggu pekerjaan membuang limbah dari darah. Teh hitam memang diketahui kaya akan Asam Oksalat dan senyawa tersebut ternyata bisa memicu pembentukan batu ginjal loh.
Sebenarnya, fungsi utama dari Asam Oksalat adalah mengikat mineral dan membuatnya lebih mudah diserap serta dIedarkan ke seluruh tubuh. Asam Oksalat juga berperan dalam proses perbaikan sel tubuh dengan cara membentuk RNA.
Memicu Asam Lambung dan Anemia
Teh yang diminum stelah makan akan menjadi katalis yang memicu berbagai masalah saluran cerna seperti Gastritis dan Gerd. Terhambatnya proses pencernaan Zat Besi yang terkandung dalam makanan yang dimakan adalah dampak lain dari minum Es Teh setelah makan. Tanin atau senyawa aktif yang terdapat dalam teh akan menghalangu absorpsi Zat Besi pada tubuh, sehingga meminum teh setelah makan akan mengurangi produksi Zat Besi yang bisa diserap tubuh. Kekurangan Zat Besi inilah yang akan menyebabkan Anemia. Oleh karena itu, minum air putih setelah makan jauh lebih baik daripada Es Teh.
Menyebabkan Konstipasi
Minum teh setelah makan bisa memicu konstipasi atau sembelit. Hal tersebut terjadi karena teh memiliki manfaat sebagai anti diare. Kandungan Tanin yang ada teh menggumpalkan protein di sekitarnya, sehingga proses pencernaan terhambat.
Nah, itu dia 5 hal yang akan terjadi kalau kamu keseringan minum Es Teh. Menurutmu, bisa ga sih kita mengurangi konsumsi Es Teh setiap harinya di tengah cuaca yang panas akhir-akhir ini?