SUARAONLINE – Dibalik menariknya media sosial satu ini, ternyata banyak dampak buruk Instagram pada remaja yang bisa ditimbulkan oleh Instagram. Sejumlah penelitian dan kisah nyata menunjukkan bahwa sama seperti media sosial yang lain, Instagram memiliki dampak buruk bagi penggunanya terutama remaja. Lalu, apa saja dampak buruk Instagram pada remaja? Ini dia ulasan 4 dampak buruk Instagram pada remaja yang wajib kamu ketahui!
Ganguan Makan
4 Dampak buruk Instagram pada remaja yang pertama adalah gangguan makan atau eating disorder. Gangguan ini biasanya dipicu oleh tayangan atau informasi yang mereka dapat dari Instagram bahwa seorang perempuan atau laki-laki itu harus memiliki tubuh ideal atau atletis. Gambar dan video ayng dengan mudah ditemukan di Instagram tentang keseharian hingga bagaimana persona seseorang di media sosial bisa berdampak buruk bagi nafsu makan seorang remaja.
Mereka seringkali mudah terbawa arus dan memproyeksikan diri mereka harus seperti apa yang mereka lihat di Instagram. Misalnya, saat mereka melihat postur dan bentuk tubuh seorang pebasket, dia bisa langsung menyerap informasi bahwa seorang laki-laki harus tinggi, atletis, dan gagah seperti pebasket itu. Kemudian, dia akan berpikir singkat bahwa kalau mau atletis berarti harus mengurangi porsi makan atau mengurangin intensitas makan dalam sehari. Hasilnya, remaja tersebut menjadi picky eater atau memilih-milih makanan secara tidak langsung sudah terkena gangguan makan atau eating disorder.
Oleh akrena itu, penting bagi orang tua untuk mendampingi anaknya dalam mengoperasikan media sosial termasuk Instagram. Berikan kelonggaran dan peraturan yang tegas tentang pemanfaatan Instagram, agar anak-anak yang masih remaja dan memiliki daya tangkap cepat pada informasi tidak mudah percaya dan terjebak dengan apa yang dia lihat di sana.
Risiko Depresi
Banjir informasi atau era keterbukaan informasi sangat terasa di Instagram. Semua orang dengan mudahnya membagikan aktivitas harian mereka hingga berbagi foto-foto menarik sampai mengerikan di media sosial tersebut.
Sistem polarisasi atau pemisahan kubu informasi di Instagram juga jelas terasa. Hal itu menjadi sebab menpa banyak orang di media sosial, terutama Instagram hanya akan mendapat informasi dari ketertarikannya pada suatu hal. Contoh saja jika seorang remaja senang dengan musik K-POP maka tak heran kalau akun-akun yang dia ikuti adalah akun-akun yang memberikan informasi K-POP.
Nah, hal tersebut menjadi sumber dari informasi yang akan terus menerus algoritma atau sistem Instagram tampilan untuk dia secara terus menerus. Tak heran jika seseorang bisa sangat mengetahui K-POP. Sementara orang lain lebih paham tentang konsep konspirasi elite global.
Ya karena apa yang mereka sukai di Instagram itulah yang akan mendorongnya terus mencari informasi tentang hal tersebut dan algoritma juga akan mendukung ketertarikannya dengan menyajikan informasi hingga referensi tentang topik tersebut. Begitulah media sosial bekerja, oleh karena itu dampingilah remaja atau anak-anak saat bermain media sosial terutama Instagram karena jika tidak kuat dengan sajian informasi yang ada depresi bisa datang dan menghantam mereka.
Gangguan Suasana Hati atau Mood
Kemudahan mendapat foto atau gambar wajah dari orang lain, kemudian menumbuhkan persepsi bahwa wajah orang lain lebih baik daripada milik sendiri adalah sumber perubahan suasa hati atau mood yang menjadi dampak buruk Instagram pada remaja. Kebiasaan untuk terus menerus foto atau melihat wajah orang lain di Instagram bisa membuat seorang remaja beranggapan bahwa dirinya tidak semenarik orang lain yang dia lihat di Instagram.
Kecenderungan seorang remaja untuk mengulang pengambilan foto atau selfie wajahnya dan terus merasa dirinya tidak secantik orang yang dia lihat di Instagram bisa menimbullkan dampak paling buruk. Tak jarang seorang remaja menjadi depresi dan kehilangan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak sejlek yang dia bayangkan adalah dampak terburuknya.
Secara tidak langsung dampak buruk Instagram pada remaja tersebut menjadi sumber dari fenomena body image karena terlalu sering melihat persona orang lain di media sosial dan enggan menerima dirinya apa adanya. Perasaan paling ringan yang biasa dialami pengguna media sosial adalah insecure atau rasa tidak percaya diri karena terlalu sering melihat pencapaian orang lain.
Peningkatan Keinginan Bunuh Diri
Depresi berlebihan karena terlau banyak melihat hal di media sosial bisa membuat seorang remaja sampai pada pemikiran bunuh diri. Nah, dampak buruk Instagram pada remaja inilah yang sebenarnya paling dikhawatirkan. Tak hanya tekanan dalam kehidupan nyata saja yang bisa membuat seseorang berpikir untuk bunuh diri, tekanan dari banyaknya informasi di media sosial juga menjadi pemicu seseorang berpikir untuk bunuh diri. Oleh karena itulah, bijak menggunakan media sosial termasuk Instagram menjdai penting dan seorang remaja perlu pendampingan orang tua dalam memaksimalkan media sosial satu ini.
Itu dia 4 dampak buruk Instagram pada remaja yang harus dicegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Bijak bermain media sosial dimulai dari tahu untuk apa media sosial dibuat dan tidak mudah percaya dengan citra yang ditampilkan seseorang di media sosial sampai melupakan kenyataan bahwa semua orang adalah manusia yang pasti punya kekurangan. Hal paling minimal itu harapannya bisa menjadi tameng untuk diri sendiri, terutama remaja dalam bermain Instagram dan pandai memilah berita yang diperoleh dari sana.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Biar Hidup Ga Banyak Drama!