SUARAONLINE.COM – Makanan cepat saji yang sering kita kenal dengan junk food sudah menjadi gaya hidup generasi masa kini. Tanpa disadari, ternyata banyak dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh.
Konsep makanan cepat saji menjadi populer di kalangan generasi Z. Pengiklanan yang menarik dan kemasan yang praktis menjadi daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat masa kini.
Istilah junk food tidak hanya didefinisikan sebagai makanan cepat saji di restoran pada umumnya, namun juga termasuk makanan yang minim mengandung gizi. Detail informasi seputar dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh akan kita bahas di bawah!
Jenis dan Karakteristik Junk Food
Makanan cepat saji dikenal praktis dan mudah ditemui dengan harga terjangkau. Junk food tergolong menjadi beberapa jenis makanan dan minuman instan yang sudah melalui berbagai pengolahan sehingga nilai gizinya berkurang.
Junk food mengandung kadar gula, garam, lemak jenuh, dan asam lemak trans yang berlebihan. Sehingga jumlah kalorinya tinggi namun nilai gizi dan nutrisinya rendah. Secara umum, jenis junk food yang sering ditemui seperti gorengan, mie instan, permen, pizza, burger, maupun minuman bersoda.
Makanan cepat saji seakan telah menjadi gaya hidup dan tren di tengah khalayak. Sebagai konsumen yang bijak, sebaiknya kita mengenali dampak buruk junk food dalam jangka panjang demi merawat dan menjaga kesehatan tubuh.
3 Dampak Buruk Junk Food Bagi Kesehatan Tubuh
1. Obesitas
Umumnya junk food mengandung kalori yang tinggi dengan kandungan nilai gizi yang rendah. Mengonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak yang menjadi penyebab utama obesitas.
Obesitas seakan menjadi sarana awal mendatangkan beberapa penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, maupun diabetes. Penyakit jantung ini disebabkan oleh akumulasi kolesterol dalam pembuluh darah.
Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang mana tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan efektif. Sedangkan garam yang berlebihan dapat meningkatkan volume tubuh yang memicu peningkatan tekanan darah.
Kebanyakan makanan cepat saji mengandung bahan kimia tambahan seperti pengawet dan penguat rasa. Efek panjang dari bahan kimia ini dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga memengaruhi fungsi organ dan sistem tubuh.
2. Gangguan Pernapasan
Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi resiko awal gangguan pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Berat badan yang berlebihan juga dapat memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru.
Sesak napas akibat kelebihan berat badan ini menyulitkan seseorang melakukan aktivitas seperti menaiki tangga dan berjalan jarak pendek. Bahkan berjalan tidak sampai satu kilometer saja sudah merasakan lelah.
Menangani hal ini, mulai bangun kebiasaan rutin berolahraga sebagai sarana menyeimbangkan dampak negatif dari junk food. Olahraga tidak dapat membakar kalori junk food dalam tubuh, setidaknya mampu menyeimbangkan kesehatan tubuh.
3. Gangguan Kesehatan Mental
Dampak buruk junk food tidak hanya bagi kesehatan tubuh saja, namun juga kesehatan mental. Kandungan gula dan lemak yang berlebihan dalam makanan cepat saji menganggu keseimbangan kimia dalam otak.
Junk food menimbulkan resiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan bahkan hingga depresi. Selain itu juga mengganggu fungsi otak, mengurangi konsentrasi, dan merusak ingatan.
Mengatasi Ketergantungan Terhadap Junk Food
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan demi menjaga kesehatan tubuh dalam jangka yang panjang. Salah satunya menjaga nafsu agar tidak terlena dengan tipuan junk food.
Tanamkan dengan baik dalam pikiran bahwa kelezatan konsumsi junk food hanya sementara. Dalam hitungan menit kelezatan itu hilang direnggut waktu. Mulai ganti junk food dengan konsumsi buah yang disenangi.
Memilih makanan yang tinggi serat dan nutrisi menjadi langkah awal untuk meninggalkan kebiasaan konsumsi junk food. Buah dan sayuran mengandung mineral, vitamin, antioksidan, dan serat yang dibutuhkan tubuh dalam memenuhi nutrisi harian.
Perbanyak minum air putih dan mengurangi minuman manis kemasan untuk menetralisir tubuh dari kandungan gula yang tinggi. Dengan konsumsi air putih yang cukup akan membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi yang baik dalam otak.
Teliti dalam memilih komposisi yang baik dalam tubuh, terutama memperhatikan kandungan gula dan lemak jenuh. Sempatkan waktu juga untuk berolahraga, karena olahraga menjadi salah satu cara menyeimbangkan tubuh dari dampak negatif junk food.
Setelah mengetahui dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh, semoga pikiran kita lebih terbuka dalam memilah makanan yang sekiranya nilai gizi dan kandungan nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh harian.
Demikian pembahasan mengenai dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan baru!