SUARAONLINE.COM – Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan budaya dan kesenian tradisional, salah satunya yaitu tari tradisional. Jawa Timur memiliki beragam tari tradisional. Tari tradisional biasanya ditampilkan pada beberapa waktu tertentu berdasarkan budaya masing-masing daerah. Dalam artikel ini akan membahas terkait 5 tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan.
5 Tari Tradisional Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beragam tari tradisional, berikut 5 tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan pada suatu acara, diantaranya :
- Tari Reog Ponorogo
Tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan yang pertama yaitu tari Reog Ponorogo. Tari Reog Ponorogo adalah salah satu seni pertunjukan yang paling ikonik dari Jawa Timur. Tarian ini identik dengan topeng besar yang disebut Singo Barong, melambangkan seekor singa dengan bulu merak yang megah. Penari Reog memamerkan kekuatan fisiknya karena harus menari sambil mengangkat topeng yang beratnya bisa mencapai 50 kg.
Reog Ponorogo biasanya dipentaskan dalam berbagai acara, mulai dari upacara adat, festival budaya, hingga perayaan kemerdekaan. Selain gerakannya yang energik, tari ini juga diiringi oleh musik gamelan khas Jawa Timur yang membuat suasana semakin meriah.
- Tari Gandrung
Tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan yang selanjutnya yaitu tari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi dan menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Dewi Sri, dewi padi dalam kepercayaan tradisional. Penari Gandrung biasanya mengenakan kostum berwarna cerah dengan hiasan kepala yang indah, menciptakan tampilan yang memukau. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara adat seperti pesta panen, festival budaya, atau penyambutan tamu penting.
- Tari Jaranan
Tari Jaranan, atau sering disebut juga Tari Kuda Lumping, merupakan salah satu tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan. Tarian ini menggunakan properti berupa kuda-kudaan dari anyaman bambu. Penari biasanya menunjukkan atraksi menarik, seperti berjalan di atas bara api atau memakan pecahan kaca, yang menambah daya tariknya.
Tari Jaranan kerap dipentaskan dalam acara pernikahan, khitanan, dan acara besar lainnya. Selain itu, iringan musik gamelan yang khas membuat pertunjukan ini semakin menarik perhatian penonton.
- Tari Seblang
Tari Seblang adalah tarian khas Banyuwangi yang memiliki nilai sakral dan menjadi salah satu tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan. Tarian ini biasanya dipentaskan dalam rangkaian ritual adat untuk membersihkan desa dan tolak bala. Penari Seblang biasanya adalah perempuan yang telah dipilih melalui proses tertentu. Tarian ini diiringi oleh musik tradisional menggunakan gamelan Banyuwangi yang menciptakan suasana mistis dan khidmat.
- Tari Remo
Tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan yang terakhir yaitu tari Remo. Tari Remo adalah tarian yang awalnya digunakan sebagai tarian penyambutan tamu kehormatan. Gerakan Tari Remo menggambarkan keberanian dan keperkasaan seorang pangeran. Penari biasanya mengenakan kostum dengan warna mencolok dan hiasan kepala yang unik. Tarian ini sering dipentaskan dalam pembukaan berbagai acara resmi atau pertunjukan seni. Iringan gamelan dengan tempo dinamis membuat Tari Remo semakin memukau penonton.
Itu dia 5 tari tradisional Jawa Timur yang sering dipentaskan di beberapa acara khusus. Setiap tarian memiliki keunikan dan makna tersendiri yang mencerminkan kekayaan budaya Jawa Timur. Mari kita lestarikan seni tari tradisional ini agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. Dengan begitu, warisan budaya kita akan terus menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Baca Juga : Ini Dia 8 Jajanan Tradisional yang Masih Ada Hingga Saat Ini
