SUARAONLINE.COM – Dipantau dari kejauhan, awan memiliki kesan yang biasa saja. Selembar kabut tipis yang menghiasi langit dengan warna putihnya. Tanpa disadari, ternyata banyak fakta unik awan yang jarang diketahui.
Sedikit banyaknya awan turut menggoreskan warna bagi langit yang sunyi. Awan juga dikenal sebagai indikator iklim dan cuaca, mempermudah jadwal penerbangan ditetapkan.
Dengan segenap manfaat yang telah diketahui, tentulah kita membutuhkan pengetahuan lebih akan proses pembentukan serta fakta unik awan yang tidak semua orang tahu. Simak artikel di bawah dengan seksama!
Proses Pembentukan Awan
Pembentukan awan berawal dari cuaca panas yang dari sini terjadilah penguapan. Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di atmosfer. Air laut menguap melalui udara, yang kemudian udara membawa uapan air ke langit melalui tekanan atmosfer yang lebih rendah.
Udara mencapai titik jenuh, relatif pada kelembapan seratus persen. Seperti yang telah kita pelajari sekilas di bangku sekolah dasar, saat uap air mencapai ketinggian tertentu yang suhunya lebih rendah, uap tersebut akan mengalami pengembunan.
Jadi awan itu bukan hanya selaput tipis yang menghiasi langit, namun juga kumpulan tetesan air yang kelak akan turun sebagai hujan. Semakin banyak tetesan air yang terbentuk, semakin besar pula awan yang terbentuk.
Jika terdapat matahari, kumpulan air ini akan menguap dan perlahan akan menghilang. Namun jika tidak ada sinar matahari, ia akan tetap berada dalam kondisinya hingga tiba waktunya untuk turun sebagai hujan.
Faktor terbentuknya awan yang paling utama adalah angin. Semakin kencang angin, maka semakin cepat proses pembentukan awan. Tekanan udara dan kelembaban udara juga berpengaruh terhadap proses pembentukan awan.
Kelembaban udara mempercepat proses pembentukan awan karena udara yang lembab mengandung banyak uap air. Intensitas sinar matahari dan suhu juga berpengaruh terhadap terhadap cepat lambatnya pembentukan awan.
Seperti yang kita tahu, bentuk awan tidak monoton dengan satu bentuk. Luke Howard, kimiawan dari London menyimpulkan tiga bentuk dasar awan dari sekian banyak bentuk awan.
Yang pertama, stratus. Dalam bahasa Yunani berarti lapisan. Awan dengan bentuk ini amatlah tipis dan berlapis, hingga terkadang sulit dibedakan antara langit dan awan yang sebenarnya.
Selanjutnya cumulus, yang berarti bertumpuk. Kita pasti akan sering menemui bentuk awan ini sekitar jam dua belas siang. Bentuk dasarnya seperti gumpalan kapas yang bertumpuk.
Yang terakhir yaitu cirrus, yang berarti serat atau helaian rambut ikal. Diberi nama cirrus karena terdiri dari dari kristal es yang tergores oleh angin, sehingga menyerupai goresan halus dan berserat seperti rambut.
Gaya gravitasi menjadi titik penting dalam kehidupan di bumi, berlaku juga dengan awan. Awan juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi, sehingga dia tidak hanya menggantung di udara, namun juga perlahan akan turun ke bumi.
Awan dapat kembali ke langit karena konveksi yang disebabkan oleh panas matahari. Daratan yang panas akan menghasilkan udara panas yang mendorong awan untuk kembali pada kedudukannya di langit. Tersimpan banyak fakta unik awan yang perlu kita pahami lengkap di bawah!
7 Fakta Unik Awan
1. Awan Tidak Bisa Dipegang
Awan bukan benda padat yang bisa dipegang. Bentuk dan tekstur permukaannya tidak bisa perkirakan karena ia terbentuk dari penguapan air laut. Bahkan awan tidak mampu menopang benda kecil apapun kecuali dirinya sendiri.
2. Pergerakan Awan begitu cepat
Fakta unik awan, meski dari tempat kita tinggal pergerakan awan begitu lambat, bahkan terkadang terlihat diam di tempat, namun pada dasarnya awan mampu bergerak dengan kecepatan 100 km/jam atau bahkan lebih.
3. Awan Hitam Terbentuk Sebagai Tanda Hujan
Awan hitam merupakan kumpulan dari jutaan bahkan milyaran tetesan air. Jika awan tersebut tidak mampu menanggung tetesan air, ia akan turun sebagai hujan. Tak jarang beberapa akan menyimpulkan awan gelap pertanda turun hujan.
4. Berfungsi Sebagai Penyaring Sinar Matahari
Semakin tebal awan, ia akan dapat memantulkan sinar matahari lebih banyak ke luar angkasa. Yang dengan ini dapat menjaga kestabilan suhu dan mencegah pemanasan global.
Fakta unik awan memiliki suhu yang identik lebih hangat dibanding sekitarnya, karena awan menyerap panas dari sinar matahari. Semakin panas udara sekitarnya, awan akan jenuh dan menjadi tetesan air.
5. Jenis Awan Lebih Dari 100 Macam
Lebih dari 100 jenis awan yang terdaftar dalam Sistem Klasifikasi Awan Internasional. Setiap jenisnya memiliki karakteristik, ukuran, berat, dan bentuk yang berbeda-beda. Bentuk-bentuk ini biasanya dipengaruhi oleh angin ataupun suhu.
6. Berat Awan Setara Dengan Gajah
Meski terkesan ringan seperti kapas, ternyata awan punya berat yang setara dengan berat gajah yaitu sekitar 500 ton. Berat awan tidak bisa diperhitungkan dengan jelas, bahkan bisa hingga ratusan atau ribuan ton.
7. Awan Dapat Membentuk Bayangan Awan
Fakta unik awan yang terakhir, awan dapat membentuk bayangan di atas bentuk awan lainnya. Awan tidak hanya diam sendiri di satu tempat. Ia terkumpul diantara banyak jenis awan lainnya.
Dengan ini awan yang diatas menutupi sinar matahari untuk bisa menyampaikan sinarnya pada awan yang lebih bawah, sehingga kesannya awan tersebut membentuk bayangan awan lain.
Itulah sekilas fakta unik awan yang jarang diketahui. Dari sini kita telah mengetahui bahwa awan bukan benda angkasa yang biasa, semoga informasi ini menambah wawasan baru dan bermanfaat untukmu!