SUARAONLINE.COM – Seseorang yang terlalu gelisah terkadang kebingungan mencari dimana letak ketenangan jiwanya. Perasaan gelisah menjadi hal yang wajar dirasakan oleh setiap manusia. Penyebab dari perasaan gelisah juga beragam.
Namun solusinya hanya satu, memperbaiki hubungan dengan Allah. Berikut kami sajikan tips meraih ketenangan jiwa yang wajib kamu tahu!
Penyebab Merasa Gelisah
Kehidupan modern membawa manusia pada kehidupan yang lebih mudah. Namun kehidupan ini juga yang membawa manusia pada masa kesulitan akibat tekanan dan ekspektasi yang tinggi.
Seakan semua sedang berada dalam ajang perlombaan dengan tenggat waktu yang telah diatur oleh dunia. Tekanan pekerjaan yang terus meningkat, serta ekspektasi sosial yang tinggi.
Masalah ini mempengaruhi aspek fisik, mental, dan sosial. Seringkali hal ini membuat seseorang sulit menemukan ketenangan jiwa. Ini menjadi sinyal bahwa tubuh dan pikiran butuh perhatian lebih.
Kegelisahan merupakan perasaan yang wajar dialami oleh setiap orang. Perasaan ini muncul karena pikiran yang terlalu berlebihan terhadap suatu persoalan. Beberapa faktor lain karena memudarnya keimanan terhadap Allah.
Seseorang yang imannya lemah akan timbul perasaan khawatir. Ia lupa bahwa ada Allah yang mampu membawanya keluar dari masalah. Di samping itu karena bisa juga disebabkan oleh kurang sabarnya.
Perasaan gelisah disebabkan juga karena kurangnya syukur. Orang yang kurang bersyukur identik diliputi dengan penyesalan, kesombongan, ketakutan, bahkan kegelisahan. Padahal dengan bersyukur seseorang akan lebih tenang dan leluasa dalam menjalani hidup.
Faktor terakhir yang paling fatal yaitu meninggalkan perintah dan mendekati larangan Allah. Salah satunya dengan meninggalkan sholat tanpa rasa bersalah, bahkan mendekati maksiat seperti yang kini mulai dinormalisasikan yaitu pacaran.
5 Tips Meraih Ketenangan Jiwa!
Islam menawarkan berbagai cara yang bisa diterapkan dalam mencapai ketenangan jiwa. Inilah tips meraih ketenangan jiwa yang harus kamu praktekkan!
1. Mendekatkan Diri Kepada Allah
Dalam islam ketenangan jiwa bagai inti dari kebahagiaan untuk hidup yang bermakna. Hal ini didukung dengan pendekatan spiritual. Salah satu faktor dari kegelisahan adalah kurangnya melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Keterlibatan Allah menjadikan hati manusia lebih tenang dan lebih damai dalam melalui segala kesulitan hidup. Dzikir menjadi salah satu bentuk pengendalian diri atas pikiran dan prasangka negatif.
2. Shalat dan Dzikir
Salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat dan dzikir. Dzikir artinya mengingat Allah, baik secara lisan maupun perbuatan yang dengan ini menjadikan hati lebih tenang.
Shalat menjadi sarana istirahat dari lelahnya fisik dan ketidakstabilan emosional. Seakan shalat menjadi obat sekaligus penolong dalam meraih ketenangan jiwa yang sejati.
Di samping itu diperlengkap dengan berdoa. Meski Allah mengerti apa yang diinginkan hamba-Nya, namun tak salah juga apabila seorang hamba berdoa meminta ketenangan dari masalah yang dialaminya.
3. Membangun Hubungan yang Positif
Membangun hubungan positif dalam kehidupan sosial dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, atau teman dekat. Setidaknya sisakan waktu bagi diri sendiri tanpa gangguan gadget.
Jalan-jalan mengelilingi kota bisa menjadi refleksi spiritual sekaligus cara mengatasi stres yang alami. Dengan mengamati lingkungan mampu mengalihkan pikiran negatif dan segala kekhawatiran.
4. Latih Diri Untuk Bersyukur
Bersyukur mengingatkan betapa banyak hal yang telah Allah titipkan pada setiap hamba-Nya. Dengan ini menjadikan hati lebih tenang dan lapang bahwa apapun telah Allah takar.
5. Refleksi Diri Dengan Tafakur dan Berprasangka Baik
Tafakur menjadi salah satu proses berpikir yang disengaja, mengingat betapa pentingnya membebaskan beban pikir dari belenggu dunia. Langkah awal dalam refleksi diri ini dengan berdiam diri dan renungkan bahwa Allah selalu memperhatikan setiap manusia.
Memberi waktu untuk menyendiri menjadi salah satu cara dalam memahami apa yang dilihat dan dirasakan. Sebagaimana yang Rasulullah lakukan di Gua Hira untuk merenung dan memahami apa yang disekitarnya.
Di samping itu juga betapa pentingnya menanamkan prasangka baik yang menjadi kunci meminimalisir kegelisahan. Memang sudah sepatutnya seorang hamba berprasangka baik kepada Allah, memahami setiap ujian dan cobaan yang dititipkan Allah.
Meski tak mudah membiasakannya, amalan ini menjadi kunci keseimbangan hidup dalam meraih ketenangan jiwa. Semoga artikel ini bermanfaat!