SUARAONLINE.COM – Ungkapan lelaki tidak bercerita kian hangat diperbincangkan. Pasalnya laki-laki menjadi kaum misterius yang tidak semua hal bisa diungkapkan sebagaimana perempuan dengan perasaannya.
Ketika sedang tertawa, kebanyakan orang menganggap mereka bahagia. Namun ketika diam, sosok lelaki dianggap memiliki karakter yang tenang. Padahal tak selalu begitu, banyak hal yang disembunyikan sehingga tidak banyak yang tahu.
Mengapa Laki-Laki Tidak Bercerita?
Akhir-akhir ini sering muncul ungkapan, lelaki tidak bercerita namun memendam sesuatu. Laki-laki akan tetap melaksanakan aktivitas sebagai wujud peralihan perasaannya. Lain hal dengan perempuan yang setidaknya butuh tempat bercerita.
Lucas Graham berpendapat bahwa pria yang sedang berjuang secara emosional dalam hidup namun menyembunyikannya dengan baik biasanya menunjukkan kebiasaan halus. Kebiasaan ini bukanlah tanda lemah, melainkan pertempuran yang kompleks dengan diri sendiri.
Beberapa faktor penyebab lelaki tidak bercerita diantaranya bingung cara mengungkapkan perasaannya, hingga hasil akhirnya mengalihkan dengan aktivitas lain. Disamping itu juga takut menjadi beban orang lain.
Mayoritas orang beranggapan bahwa sosok lelaki harus selalu kuat dengan menyembunyikan permasalahannya. Tak jarang beberapa diantaranya merasa takut diremehkan dengan menunjukkan kerentanannya.
Sedari usia dini, lelaki memang dituntut untuk menekan perasaan mereka. Sudut pandang sosial dan budaya pun menuntut lelaki untuk selalu terlihat kuat, tegar, serta tidak menunjukkan kelemahannya.
Emosional laki-laki dianggap sebagai tanda kelemahan. Akibatnya lelaki tumbuh tanpa kemampuan untuk mengenali atau mengekspresikan perasaan mereka dengan baik.
Seringnya menahan emosi mampu berdampak negatif bagi sekitarnya. Ketika emosi tersebut tak mampu lagi dipendam, ledakan emosinya bahkan mampu menyakiti dirinya sendiri maupun sekitarnya.
Ketika seorang laki-laki tidak bercerita, setidaknya ada ruang yang memberinya kebebasan berekspresi seperti mengerjakan hobi. Mungkin dengan cara tersebut seseorang mampu menemukan solusi dari masalahnya.
Sehingga di sini bukan tentang siapa yang paling pandai menyembunyikan masalahnya, namun tentang menemukan cara dalam menghadapinya. Terkadang pertempuran yang paling dalam adalah pertempuran batin yang tersembunyi.
5 Tanda Pengalihan Emosional Lelaki
1. Merasa Terlalu Sibuk
Banyak yang tidak menduga bahwa peralihan emosional terkadang dengan menyibukkan diri. Mereka identik mengambil lebih banyak proyek pekerjaan atau aktivitas sosial untuk mengalihkannya.
Produktivitas seakan menjadi perisai untuk tidak menanggapi perasaan mereka dengan serius. Sehingga sedikit sekali waktu senggang yang digunakan untuk tenggelam memikirkan permasalahan.
Hal ini bukan berarti selalu menjaga diri untuk tetap sibuk. Namun inilah bentuk peralihan yang dianggap efektif, sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk menanggapi perasaannya.
2. Jarang Membicarakan Perasaan Mereka
Seorang lelaki identik hati-hati dalam menjaga pembicaraan mereka agar tidak menyangkut permasalahan yang sedang dihadapi. Bukan karena tidak adanya emosi dalam diri mereka, namun seakan hal itu menjadi benteng yang melindungi perasaan mereka.
Beberapa mengira bahwa menceritakan masalah justru akan memperkeruh keadaan. Sehingga mereka lebih memilih untuk menyingkirkannya dengan anggapan permasalahan itu akan hilang seiring berjalannya waktu.
3. Perfeksionis
Beberapa lelaki identik menyalurkan energi untuk fokus menyempurnakan setiap detail kecil. Mereka menetapkan standar yang tinggi dengan selalu merasa tidak puas atas hal yang tidak dicapainya. Dengan ini lelaki tidak punya celah untuk larut dalam perasaannya.
4. Sering Mengalihkan Perhatian
Stigma sosial yang menganggap lelaki harus kuat membuat mereka mengurungkan diri setiap hendak memulai bercerita. Laki-laki tidak bercerita salah satu faktornya karena khawatir dengan penolakan sosial.
Ungkapan laki-laki tidak bercerita ini menghasilkan seni baru dalam mengalihkan perasaan mereka. Dengan mudah laki-laki mengalihkan fokus pada hal lain tanpa memikirkan kerumitan permasalahannya.
5. Tidur Sebagai Solusi
Pengalihan dari laki-laki tidak bercerita adalah tidur. Seakan tidur mampu melupakan dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada, berharap ketika bangun masalahnya benar-benar akan selesai.
Namun beberapa diantaranya justru kesulitan tidur sebab rasa khawatir yang membuat mereka terjaga sepanjang malam. Keheningan malam inilah yang membuat segala permasalahan hadir secara tiba-tiba.
Dengan ini kita tahu bahwa laki-laki tidak bercerita bukan karena mereka tidak punya perasaan. Namun mereka punya cara yang berbeda untuk mengekspresikannya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan baru!