Suaraonline.com – Pernyataan “Marriage is Scary” sangat banyak bertebaran di media sosial. Padahal, kita bisa membalikkan pikiran dan prinsip bahwa “Marriage is not Scary”.
Menanamkan pikiran dan prinsip untuk tidak bersugesti bahwa menikah itu menakutkan, harus dilakukan dari awal. Jadi kedepannya, ketika telah menikah tidak terkesan kaget.
Penting bagi anak muda zaman sekarang menanamkan pemikiran dan prinsip ini, agar tidak takut untuk menikah. Inilah beberapa sefruit tips untuk tidak takut nikah:
5 Tips Marriage is not Scary
1. Persiapkan Diri dari Segala Sisi
Tips pertama untuk berpikiran marriage is not scary adalah dengan mempersiapkan diri dari segala sisi. Karena pernikahan bukanlah suatu perlombaan yang harus cepat-cepat mencapai garis akhir.
Oleh karena itu, mempersiapkan diri dari segala sisi adalah kegiatan yang positif dan harus dilakukan oleh setiap anak muda. Fokus pada hal-hal positif untuk upgrade diri akan membawa pemikiran dan prinsip pun menjadi tidak toxic.
Hal yang bisa disiapkan untuk diri adalah ilmu pernikahan, mental, manajemen keuangan, waktu, atau bahkan diri dan keluarga. Atau mempersiapkan diri dari hal lain juga bisa dilakukan, tergantung kebutuhan pada diri sendiri.
2. Belajar Ilmu Pernikahan
Belajar ilmu pernikahan bisa mengatasi takut menikah dan bisa menjadikan diri mempunyai prinsip marriage is not scary. Ilmu pernikahan penting dipelajari juga sebelum memasuki ke jenjang yang serius.
Ilmu pernikahan disini, bukan hanya tentang kebahagiaan-kebahagiaan yang akan didapat nantinya. Namun juga harus mempelajari hal yang tidak mengenakkan yang kemungkinan akan terjadi ketika menikah nanti.
Oleh karenanya, diri sendiri bisa lebih siap mental dan pemikiran untuk mengatasi hal-hal yang tidak terduga. Belajar ilmu pernikahan bisa dari pakar psikologi dan tokoh agama.
3. Pertimbangkan Kebutuhan
Tips marriage is not scary selanjutnya yaitu dengan mempertimbangkan kebutuhan diri sendiri. Apakah saat ini pernikahan adalah sudah bisa menjadi tujuan kehidupan atau belum?
Jika belum dengan alasan mempunyai masalah dalam kesehatan mental, maka sebaiknya diperiksakan terlebih dahulu. Atau ketika mempunyai alasan lain untuk belum bisa menikah, bisa diselesaikan terlebih dahulu.
Namun belum siap menikah bukan berarti untuk tidak menikah seumur hidup. Sebaiknya lebih untuk mempersiapkan diri, dan ketika sudah siap untuk menikah lalu lakukanlah dengan pertimbangan kebutuhan yang mantap.
4. Tidak Menerka Hal yang Belum Terjadi
Adanya narasa “marriage is scary” adalah banyaknya anak muda yang belum merasakan menikah, sudah menerka hal-hal buruk yang belum terjadi. Hanya dari cerita orang lain dan racun-racun dari sosial media, membuat diri tidak siap untuk menikah.
Hal tersebut adalah langkah salah untuk dilakukan. Karena setiap orang memiliki cerita hidupnya masing-masing, dan tergantung dari setiap orang itu pula bisa menyelesaikan masalahnya atau tidak.
Oleh karenanya, tidak bisa menerka hal yang belum terjadi pada diri sendiri. Fokusnya sekarang dan nanti adalah membuat diri lebih baik dan ketika ditimpa masalah adalah dengan menyelesaikan masalahnya, bukan pernikahannya.
5. Niatkan untuk Menjalankan Ibadah
Daripada merasa takut dan cemas yang tidak berujung, lebih baik untuk tanamkan mindset bahwa menikah adalah untuk menjalankan ibadah, khususnya umat Muslim. Karena menikah dalam Islam merupakan ibadah panjang yang harus dilampaui.
Dengan pemikiran dan prinsip bahwa menikah adalah ibadah terpanjang, maka sepasang kekasih akan menjalani pernikahan dengan ridha. Hal ini bisa mengurangi rasa cemas pada diri, dan berpegang pada pemikiran bahwa marriage is not scary.
Itulah sefruit tips untuk mempunyai pemikiran dan prinsip bahwa marriage is not scary. Pernikahan yang siap akan segala hal harusnya bisa lebih didukung dan diedukasi, agar tidak disalahartikan.
Jangan sampai berimbas pada angka pernikahan dan penduduk di Indonesia menurun. Seperti halnya negara tetangga Asia kita, yaitu Jepang dan Korea Selatan.