
SUARAONLINE.COM — Mempertahankan kesehatan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci sangat penting dilaksanakan oleh semua Jamaah. Padatnya kegiatan jamaah haji sepanjang melakukan beribadah di Tanah Suci dapat menyebabkan kecapekan. Banyak Jamaah haji yang kecapekan dan menyebabkan keadaan kesehatan turun.
Salah satunya penyakit yang banyak dialami oleh Jamaah haji Indonesia sepanjang jalankan beribadah ialah hipertensi ataupun lebih dikenali dengan darah tinggi.
Hipertensi ialah kenaikan tekanan darah sistolik yang capai lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada pengukur yang sudah dilakukan 2x dengan selang waktu lima menit pada kondisi tenang atau cukup istirahat.
Penyakit ini lebih banyak diketemukan pada jemaah karena hipertensi yang tidak termonitor, atau Silent Hypertension yakni keadaan di mana penyakit hipertensi tidak teridentifikasi atau mungkin tidak kedapatan sudah serang badan seorang.
Tips Pencegahan Hipertensi pada Jamaah Haji
Berikut ialah beberapa tips pencegahan hipertensi yang bisa dilaksanakan oleh warga selama melaksanakan perjalanan beribadah haji di Tanah Suci Mekkah, salah satunya ialah:
1. Teratur periksa kesehatan
2. Konsumsi obat secara teratur sesuai saran dokter
3. Samakan kegiatan dengan kondisi kesehatan
4. Menjaga kesetimbangan skema makan
5. Makan sayur dan buah
6. Jauhi kecapekan
Dehidrasi, kegiatan fisik yang terlalu berlebih dan kecapekan diperkirakan jadi pemicu berlangsungnya kenaikan tekanan darah untuk jamaah haji.
Karena itu konsumsi cairan yang cukup saat melakukan aktivitas jadi hal yang perlu jadi perhatian baik untuk Jamaah atau beberapa Tenaga Kesehatan Haji (TKH).
Dengan mengaplikasikan beberapa tips pencegahan hipertensi untuk jamaah haji di atas, diharap sanggup turunkan risiko diserang hipertensi atau stroke sepanjang lakukan perjalanan dan melaksanakan ibadah di Tanah Suci Mekkah.
Segera kerjakan pengecekan jika alami tanda-tanda penyakit selama berada di Tanah Suci Mekkah dengan berkunjung Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
KKHI bekerja sepanjang 24 jam sepanjang bulan sepanjang musim operasional haji.
Sumber: Kemenkes. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pendayagunaan Warga