Suaraonline.com – Beberapa orang yang kita temui bahkan orang terdekat sekalipun bisa saja terlihat selalu bahagia dan ceria seakan-akan tidak mempunyai beban masalah namun justru menyimpan banyak luka.
Duck syndrome, istilah orang yang sering terlihat baik-baik saja atau menutupi semua hal agar tidak membebani orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang tampak tenang namun sebenarnya sedang berusaha keras berjuang melawan rasa takut dan beban masalah yang dimiliki.
Apa Itu Duck Syndrome?
Duck syndrome merupakan keadaan seseorang yang menyembunyikan masalah dalam hidupnya dan berusaha terlihat tenang saat datang masalah yang lainnya.
Syndrome ini seringkali terjadi pada gen z karena dinilai sangat ambisius ingin mencapai sesuatu tetapi tidak melihat batas kemampuan yang dimiliki. Mereka terus berusaha menghadapi tekanan dan beban yang ada namun berjuang keras menghadapi tekanan mental dan emosional.
Ciri-ciri Mengalami Duck Syndrome
Biasanya orang yang mengalami syndrome ini juga bisa dilihat secara langsung. Ciri-cirinya yaitu:
1. Sering Mengalami Gangguan Tidur
Orang yang memiliki gangguan ini akan lebih mudah terserang gangguan tidur. Tak jarang mereka yang mengalami sering susah tidur tepat waktu atau bahkan mengalami insomnia. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka biasanya sering overthinking di malam hari.
2. Sering Mengalami Burnout
Orang yang mengalami syndrome ini biasanya akan lebih sering burnout dan mengalami penurunan performa baik itu di bidang akademik, non akademik, maupun saat bekerja.
Karena tuntutan dan paksaan yang dialami terus menerus, maka akan membuat mereka semakin tertekan dan rentan mengalami burnout.
3. Mengalami Gangguan Kecemasan
Orang yang sudah terkena duck syndrome biasanya juga mengalami gangguan kecemasan. Karena mereka suka memendam apapun sendirian dan tidak suka bercerita atau membagikan masalahnya pada orang lain membuatnya lebih cemas dan gelisah terhadap masalah yang dialami namun tetap berusaha menjalaninya sendirian.
Cara Mengatasi Duck Syndrome
Meskipun terlihat biasa saja, gejala duck syndrome harus bisa diatasi agar tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau menyebabkan tekanan yang semakin berlebihan. Berikut ini adalah cara mengatasi duck syndrome yang bisa dicoba:
1. Melakukan Terapi dan Pengobatan
Untuk mencegah duck syndrome yang semakin parah, cobalah untuk terapi dan pengobatan kepada ahlinya. Konsultasikan gejala yang dialami sehingga bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Biasanya dalam pengobatan pasien duck syndrome akan diberikan obat antidepresan atau anti kecemasan. Obat tersebut termasuk golongan obat yang diresepkan oleh dokter.
2. Menetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai
Tetapkanlah tujuan selanjutnya yang ingin dicapai serta strategi atau langkah yang harus diambil. Tetapkanlah semua hal berdasarkan kemampuan diri sehingga tidak membuat diri merasa terlalu tertekan dan jika mengalami kegagalan tidak menyebabkan kekecewaan yang semakin mendalam.
3. Mempelajari Manajemen Waktu
Ketika sudah berada di titik lelah, jangan memaksakan diri terlalu keras. Buatlah batasan waktu dan tentukan skala prioritas untuk hal-hal penting yang ingin dicapai. Jangan pernah memaksakan diri jika sudah lelah. Istirahat dari lelah fisik dan pikiran juga sangat dibutuhkan bagi penderita duck syndrome.
4. Temui Orang Tercinta
Temui orang-orang tercinta dan mintalah dukungan dari mereka supaya tidak merasa masalah harus dihadapi sendirian. Kita juga berhak meminta bantuan kepada orang lain terutama orang tercinta yang paling mengenal, memahami, dan mengerti kita.
5. Meluangkan Waktu Berkegiatan yang Tenang
Terkadang seseorang perlu untuk meluangkan waktu bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, cobalah untuk meluangkan waktu dengan melakukan aktivitas yang menenangkan jiwa, hati, dan pikiran seperti mengikuti kelas yoga, pergi ke alam, atau mengikuti kajian.
Cobalah untuk mulai me time, jalan-jalan sendiri, membeli makanan ataupun minuman yang disukai, atau melakukan hal-hal lain yang menjadi hobby.
Itulah tadi mengenai pengertian, ciri-ciri, dan cara mengatasi duck syndrome. Jika mengalami ciri-ciri diatas cobalah memulai dengan berkonsultasi kepada orang yang ahli agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setiap orang pasti pernah mengalami hari dan masalah yang berat. Namun dengan tahapan dan penanganan yang tepat akan membuat orang tersebut lebih semangat dan bergairah dalam menjalani hidup tanpa memiliki ketakutan lagi untuk berbagi cerita dan meminta dukungan kepada orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Resilience Untuk Bertahan Hidup dan Bangkit dari Keterpurukan
Penulis: Suci Wulandari