Suaraonline.com – Terkadang kita pernah merasa di posisi bingung sama diri sendiri, ketakutan berlebihan bahkan sama hal yang sebenarnya belum tentu terjadi. Kalau kita sekarang ada dalam posisi ini mungkin saja kita sedang menyabotase diri sendiri.
Self sabotage, seringkali membuat kita merasa mundur dan menyerah untuk melakukan sesuatu sehingga kita tidak berani untuk mencoba hal yang baru. Ketakutan untuk mencoba inilah yang membuat kita menjadi tidak berkembang sehingga secara tidak langsung bisa menghalangi kita untuk menjadi sukses dan lebih bahagia.
Definisi Self Sabotage
Self sabotage adalah perilaku atau pola pikir yang dapat menghalangi diri sendiri dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa sadari, sebenarnya hal ini sangat sering kita lakukan sehingga terkadang diri kita sendirilah yang menghancurkan sesuatu yang ingin kita capai.
Kita terlalu takut untuk memulai, takut untuk gagal padahal belum dicoba terlebih dahulu, takut tersaingi dengan orang lain, dan banyak sekali ketakutan-ketakutan yang lainnya. Hal lain yang memicu seseorang menjadi self sabotage yaitu karena terlalu perfeksionis.
Perfeksionis membuat seseorang menjadi ingin sempurna dalam setiap hal, padahal ada sebuah kekurangan yang hadir untuk bisa saling melengkapi. Perfeksionis terkadang membuat kita selalu ragu untuk maju karena menganggap diri belum sempurna dan cukup baik untuk melangkah.
Penyebab Self Sabotage
Self sabotage tentunya bisa terjadi bukan tanpa adanya sebab. Banyak faktor-faktor yang membuat seseorang menyabotase dirinya sendiri. Berikut ini adalah penyebabnya:
1. Takut Kegagalan
Seseorang yang suka menyabotase dirinya sendiri biasanya memiliki ketakutan akan kegagalan yang berlebihan. Akhirnya ia memilih untuk tidak mencobanya sama sekali karena ia sudah memiliki keyakinan bahwa hal tersebut akan gagal.
Rasa takut akan kegagalan ini juga bisa terjadi karena trauma di masa lalu yang di kritik oleh seseorang, dihina, direndahkan, dan diremehkan sehingga membuatnya tidak berani lagi untuk bangkit.
2. Memandang Diri Rendah
Seseorang yang suka menyabotase dirinya sendiri seringkali menganggap dirinya adalah orang yang rendah. Ia kurang bisa menerima dirinya sendiri, percaya akan kemampuan yang dimiliki, dan sulit menghargai atau mengapresiasi diri.
Orang yang memiliki karakter ini seringkali merasa jika dirinya tidak pantas untuk berhasil dan mendapatkan hal yang hebat. Ia selalu merasa tidak yakin kepada dirinya dan hal inilah yang membuatnya sulit untuk mencapai apa yang diinginkan karena sering membuang kesempatan yang ada.
3. Pengalaman Masa Kecil
Seringkali seseorang mendapatkan pengalaman masa kecil yang kurang baik sehingga membuatnya merasa ragu untuk melangkah maju. Trauma itu bisa terbentuk karena seringnya mendapat kritik, tidak pernah didengar pendapatnya, dan selalu diabaikan.
Hal inilah yang membuatnya selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, suka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, dan selalu merasa kurang hebat dari kemampuan orang lain.
4. Perfeksionis
Seseorang yang perfeksionis juga biasanya sering self sabotage karena merasa di setiap hal haruslah terlihat sempurna tanpa adanya celah kesalahan. Sering adanya standar ini justru juga akan mempengaruhi keberhasilan orang lain.
Terkadang seseorang tidak mau untuk mencoba maju karena ada hal yang menurutnya kurang sempurna.
Cara Mencegah Self Sabotage
Sebelum menjadi self sabotage yang berkepanjangan, alangkah baiknya kita bisa mengubah hal ini supaya tidak menghambat dirimu untuk berkembang dan bertumbuh. Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah self sabotage:
1. Melakukan Refleksi Diri
Cobalah mulai mengamati aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan untuk mengetahui apakah kita melakukan sabotase pada diri sendiri. Jika memang terbukti, maka mulailah untuk mengubah pola pikir dan tindakan tersebut.
2. Buat Komitmen Kepada Diri Sendiri
Jika terbukti telah melakukan sabotase pada diri sendiri, buatlah komitmen pada diri untuk bisa secara bertahap dan konsisten mengubah kebiasaan tersebut. Cobalah untuk memulai dengan melakukan hal-hal yang produktif dan memulai hal yang baru tanpa rasa takut.
3. Mintalah Dukungan
Agar proses belajar kita selalu bisa tersusun sesuai dengan rencana, jangan lupa juga mintalah dukungan kepada orang terdekat. Dukungan dari orang yang kita sayang akan mempengaruhi kita agar senantiasa semangat untuk melangkah maju dan berubah menjadi lebih baik lagi.
Itulah tadi mengenai definisi, penyebab, serta cara mencegah self sabotage. Perlu diingat, juga sudah merasa di tahap diri tidak dapat dikendalikan dan dikontrol, cobalah untuk konsultasikan kepada orang yang ahli.
Self sabotage bisa dicegah dengan pengendalian diri dan emosi serta membutuhkan waktu dan proses untuk benar-benar sampai pada tahap penerimaan diri. Mulailah hargai dan apresiasi pencapaian diri meskipun itu hanya hal-hal kecil.
Baca Juga: Mengenal Duck Syndrome: Orang yang Selalu Terlihat Bahagia Namun Banyak Tekanan
Penulis: Suci Wulandari