Suaraonline.com – Apabila seseorang seringkali berpikiran hal yang sama berulang kali hingga membuatnya merasa cemas yang berlebihan bisa jadi orang tersebut menderita penyakit kesehatan mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
OCD merupakan salah satu penyakit kesehatan mental yang banyak menyerang orang-orang terutama dari kalangan orang dewasa namun tak jarang juga bisa terjadi pada anak-anak dan ketika seseorang sudah memasuki usia 40 tahun biasanya jarang yang terkena penyakit mental ini.
OCD biasanya ditandai dengan dorongan obsesi atau kompulsi. Obsesi merupakan pikiran atau dorongan yang selalu terjadi terus-menerus padahal hal tersebut tidak diinginkan dan kompulsi merupakan tindakan yang dilakukan untuk menuruti obsesi.
Apa Saja Penyebab OCD?
Penyakit kesehatan mental yang satu ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab. Yuk simak faktor penyebabnya dibawah ini!
1. Faktor Genetik
Tak jarang, jika anggota keluarga memiliki riwayat penyakit kesehatan mental yang satu ini ternyata juga bisa menularkannya pada anggota keluarga yang lain. Faktor genetik juga mengambil peran jika anggota keluarga mengalami penyakit kesehatan mental satu ini maka risiko anggota lain terkena juga sangat tinggi.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga sangat mengambil peran penting jika seseorang mengalami penyakit kesehatan mental yang satu ini. Lingkungan akan membentuk pola pikir dan perkembangan seseorang. Jika seseorang hidup di lingkungan yang buruk maka bisa saja membentuk pola pikir yang tidak baik dan berpengaruh pada hal-hal yang buruk.
3. Faktor Trauma di Masa Lalu
Seseorang yang memiliki trauma di masa lalu, ketakutan, tidak pernah di dengar juga bisa menyebabkan orang tersebut memiliki penyakit kesehatan mental ini. Trauma di masa lalu membuatnya tidak mempunyai ruang untuk di dengar dan berpendapat yang membuatnya dijauhi oleh lingkungannya.
4. Faktor Neurobiologi
Penelitian menunjukkan adanya hal yang membedakan antara struktur dan fungsi otak pada penderita penyakit kesehatan mental ini. Perubahan ini bisa mempengaruhi cara otak memproses informasi dan menyebabkan gejala OCD.
5. Faktor Biologis
Ketidakseimbangan neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan norepinefrin, diduga berperan dalam perkembangan OCD. Neurotransmiter adalah zat kimia yang mengirimkan sinyal antar sel saraf di otak. Ketidakseimbangan ini dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan gejala kesehatan mental yang satu ini.
Apa Saja Dampak OCD?
OCD dapat mempengaruhi di segala aspek kehidupan manusia. Berikut ini dampak seseorang yang memiliki penyakit kesehatan mental OCD:
1. Mempengaruhi Kualitas Kerja
Orang yang menderita penyakit kesehatan mental ini akan mempengaruhinya dalam hal pekerjaan. Hal ini membuat seseorang tidak bisa menjadi lebih produktif dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
2. Kesulitan Menjalin Sosialisasi
Seseorang yang memiliki penyakit kesehatan ini juga akan lebih kesulitan dalam bersosialisasi terhadap orang lain. Mereka biasanya ketakutan ketika bertemu dengan orang lain karena takut ditolak dan tidak dihargai.
3. Penurunan Kualitas Hidup
Tak jarang, orang yang menderita OCD juga kerapkali tidak memiliki semangat untuk hidup karena pikirannya yang berisik untuk memaksa melakukan sesuatu namun sulit ketika akan menolak tindakan tersebut. Hal ini juga akan mempengaruhi pada kualitas hidup bagi penderitanya.
Itulah tadi mengenai penyebab dan dampak dari OCD. Cobalah untuk mengamati kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan agar bisa mendeteksi penyakit kesehatan mental ini.
Jangan sampai OCD dapat membuatmu merasakan penyakit kesehatan mental lainnya. Jangan abai, dan segeralah konsultasikan pada ahlinya jika memiliki tanda-tandanya.
Baca Juga: 5 Fenomena Luar Angkasa yang Luar Biasa Tetapi Justru Mengerikan, Yuk Cari Tahu!
Penulis: Suci Wulandari