SEMARANG – Media RMOL Jateng kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ruang dialog publik yang konstruktif melalui kegiatan diskusi kebijakan pemerintah bertajuk, Makan Bergizi Gratis: Tantangan dan Harapan.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025, di Front One HK Resort Simpang Lima, Semarang.
Diskusi tersebut menjadi wadah penting bagi berbagai kalangan untuk saling bertukar pandangan mengenai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, salah satu kebijakan strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah.
Diskusi Terkait Kebijakan Pemerintah Program Makan Bergizi Gratis
Acara ini diikuti oleh peserta dari beragam bidang disiplin ilmu serta perwakilan dari media online yang turut menyumbangkan gagasan, harapan, dan kritik terhadap keberlangsungan program tersebut.
Para peserta aktif menyampaikan pandangan mereka mengenai tantangan di lapangan, mulai dari teknis distribusi bahan pangan hingga sistem pengawasan mutu gizi yang perlu ditingkatkan agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Diskusi berlangsung dengan lancar dan interaktif. Sejumlah peserta menyoroti pentingnya transparansi serta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG yang telah berjalan lebih dari satu tahun. Melalui forum ini, berbagai masukan dan saran disampaikan kepada pihak terkait agar kebijakan tersebut benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.
Diskusi ini penting dilakukan sebagai sarana untuk menyampaikan harapan masyarakat kepada pemerintah mengenai kebijakan MBG.
Dari hasil diskusi, para peserta berharap pemerintah terus menerima saran dari rakyat, membuka kanal aduan masyarakat terkait pelaksanaan MBG, serta melakukan evaluasi rutin agar alokasi anggaran program tidak salah sasaran.
Selain itu, pemerintah diharapkan mampu menindaklanjuti catatan-catatan yang muncul selama pelaksanaan program agar keberlanjutan MBG semakin baik di masa depan.
Baca Juga: RMOL Jateng Bahas Program Makan Bergizi Gratis: Antara Harapan dan Tantangan di Lapangan
