Suaraonline.com — Tahukah kamu jika tontonan seperti mikro drama yang sekarang tengah digandrungi banyak orang, dapat memberikan efek buruk pada otak? Yap, mikro drama sendiri merupakan drama pendek yang biasanya hanya berdurasi 1-3 jam.
Mikro drama china sendiri diperkiraan meraih keuntungan hingga 156 triliun dan merupakan hiburan yang banyak dipilih orang untuk mengisi waktu luang. Kebanyakan penonton berasal dari beragam kalangan mulai dari pelajar hingga pekerja.
Pengertian Mikro Drama
Mikro drama merupakan film pendek yang dikemas secara vertikal dan memiliki banyak episode. Biasanya perepisode berdurasi 60 detik atau satu menit yang jika digabungkan berdurasi 1-3 jam.
Perepisode dibuat pendek dengan tujuan untuk terus menjaga fokus pengguna media sosial yang biasanya memiliki rentan perhatian yang pendek.
Drama mikro sendiri mulai dikenal dan populer di di Tiongkok semenjak terjadinya pandemi COVID di tahun 2023. Industri ini diperkirakan meningkat pesat hingga menghasilkan 5 dolar milliar diawal terkenalnya.
Bahaya Mikro Drama China Bagi Kesehatan Otak
Otak merupakan organ tubuh yang sangat kompleks dan istimewa. Otak merupakan bagian terpenting dari manusia yang apabila sering diberikan asupan pengetahuan akan lebih sehat ketimbang otak yang hanya dicekoki hiburan semata dan sifatnya hanya hiburan.
Meningkatnya penikmat mikro drama China menandakan banyak orang yang membutuhkan hiburan, tanpa peduli dampaknya kepada kesehatan otak. Bagi kamu pencinta mikro drama, kamu wajib tahu dampak bahaya dari tontonan kesukaanmu itu.
1. Kecanduan Dopamin Instan
Sejumlah riset membuktikan, bahwa orang yang kecanduan menonton mikro drama China memproduksi dopamin driven reward seeking yang lebih tinggi dari kebanyakan orang yang mendapatkan dopamin setelah melakukan hal yang bermanfaat dan sulit dijangkau.
Apa yang kamu rasakan saat menonton mikro drama? Apa kamu merasa bahagia? Merasa ingin menonton lagi? Inilah efek dari dopamin instan yang biasanya disebut sebagai hormon bahagia.
Dilansir dari website Undiknas University, otak yang keseringan menerima konten cepat akan terus mencari tontonan berikutnya yang bersifat memberikan efek bahagia tanpa perlu ada tantangan dan usaha keras.
Keseringan mendapatkan dopamin secara instan, tanpa ada motivasi dapat membuat seseorang jadi kecanduan. Otak jadi malas dan bahkan sulit fokus.
2. Mengalami Brain Rot
Apakah akhir-akhir ini kamu malas menonton video panjang seperti video edukasi yang menuntut otak berpikir kritis? Ini merupakan tanda bahwa kemampuan otak berpikir kritismu menurun atau biasa disebut brain rot.
Menurut para psikolog, terlalu banyak terpapar konten dangkal dan tidak bermutu akan dampak buruk pada otakmu, kamu akan mudah kehilangan fokus, menurunkan daya ingat, kehilangan konsentrasi dan bahkan kemampuan analisis mendalam.
Otak itu seperti anak kecil, jika sering dimanja maka akan membuatnya malas untuk melakukan sesuatu yang berat. Bahayanya, saat kamu memaksa otak berpikir keras, otak akan memberikan sinyal bahaya yang dapat mengganggu kinerja otak untuk melakukan tugas berikutnya.
Dalam hasil penelitian “A Neural Basis of Choking Under Pressure” (2024), menyatakan bahwa objek yang mengalami stres dan tekanan tinggi pada neuron di otak.
3. Manajemen Waktu Berantakan
Apa yang kamu rasakan saat menonton drama China? Seringkali orang terlena saat menonton mikro drama China, yang tadinya hanya ingin beristirahat sejenak, jadi bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar ponsel. Waktumu jadi terbuang sia-sia tanpa ada manfaat yang kamu dapatkan.
Tahukah kamu jika manajemen waktumu terus berantakan, maka secara tidak sadar motivasimu akan menurun. Kamu akan terus ketagihan untuk menunda pekerjaan, tidak dapat menentukan prioritas bahkan merusak habit yang kamu bangun dengan susah payah.
Kabar buruk berikutnya, bahwa waktu terus berjalan dan tidak akan pernah menunggumu, yang hanya terus diam dan keasikaan menonton mikro drama yang tidak membawa perubahan baik dalam hidupmu. Saat kamu sadar yang kamu dapatkan hanya terlelapnya motivasi dan halu berlebihan.
Jadi, itulah beberapa dampak negatif dari mikro drama China yang harus kamu waspadai sejak dini. Pepatah lama berkata, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Jika belum bisa sepenuhnya, maka berusahalah untuk batasi dan kurangi menonton konten yang menurunkan kognitif otak. Semangat!
Baca Juga: Sering Berbicara Sendiri? Ternyata Ini Manfaatnya




