
Semarang, 11 November 2025 – Siang itu, suasana di Jl. Kawaron 01 RT 01 RW 05, Kecamatan Genuk, Semarang Timur, mendadak mencekam. Sekitar pukul 12.00 WIB, kepulan asap tebal membumbung tinggi dari sebuah bangunan yang diketahui sebagai gudang produksi sofa.
Menurut keterangan Wigman, salah satu anggota keluarga yang tinggal di lokasi, kebakaran itu berawal dari pertengkaran keluarga. Emosi yang memuncak membuat salah satu anggota keluarga nekat membakar gudang tempat mereka beraktivitas sehari-hari. Dalam hitungan menit, api dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan yang berisi bahan busa dan kain mudah terbakar.
“Ngga ada yang tersisa, semua ludes terbakar,” ujar Wigman dengan nada lemas.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba sekitar pukul 12.15 WIB langsung berusaha menjinakkan kobaran api. Beberapa unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah agar tidak merembet ke rumah warga lain. Setelah hampir setengah jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Sayangnya, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Seluruh isi gudang ludes terbakar, termasuk dua unit sepeda motor. Kerugian diperkirakan mencapai 90 persen dari total aset produksi. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Usai kejadian, pelaku pembakaran dikabarkan menyerahkan diri dan kini tengah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa emosi yang tak terkendali bisa membawa dampak besar, bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi banyak orang di sekitar. Harapannya kejadian di Kawaron ini dapat menjadi pelajaran agar setiap persoalan keluarga diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan tindakan yang merugikan.
Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan Utama di Round Table RMOL Jateng




