Suara Online Semarang – Banjir kembali melanda kawasan Muktiharjo Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang Timur, tepatnya di sepanjang Jalan Muktiharjo, pada 21–23 Oktober. Genangan air yang mencapai atas lutut orang dewasa ini membuat aktivitas warga yang melintas menjadi sangat terhambat.
Sejak dua hari terakhir, jalur tersebut berubah menjadi rute yang sulit dilalui. Pengendara motor, mobil, hingga sepeda harus menepis arus banjir yang cukup deras. Beberapa kendaraan bahkan terlihat mogok di tengah jalan akibat mesin terendam.

Tak hanya mengganggu mobilitas warga, banjir juga memperparah kerusakan di tanjakan menuju area penyewaan motor (rental motor) yang berlokasi di kawasan tersebut.
Bagian jalan yang sebelumnya sudah retak, kini ambruk dan memperlihatkan lapisan semen yang rusak parah. Kondisi itu membuat pengendara harus ekstra waspada, terlebih saat melewati bagian jalan yang menurun dan licin.
Di dalam area rental motor itu juga terdapat beberapa kontrakan milik pegawai Alfatihah, yang sehari-hari menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas. Kerusakan jalan semakin menyulitkan para pegawai yang harus melewati akses tersebut setiap hari. Selain harus berhati-hati agar tidak terperosok, mereka juga berisiko mengalami kerusakan pada kendaraan yang digunakan.
Warga berharap pemerintah kota segera melakukan penanganan drainase dan perbaikan jalan, mengingat kawasan ini hampir setiap tahun mengalami banjir serupa. Tanpa penanganan yang lebih serius, warga dan pengendara dikhawatirkan terus menjadi korban dari genangan yang tak kunjung terselesaikan.




