Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Benarkah Penulis Novel Butuh Ketenangan?

Beranda – penulis novel – Benarkah Penulis Novel Butuh Ketenangan?

Artikelkepenulisan

Benarkah Penulis Novel Butuh Ketenangan?

Annisa Adelina
Annisa Adelina
Share
SHARE

Suaraonline.com – Benarkah penulis novel akan jauh lebih produktif jika memiliki ruang sendiri atau ruangan yang tenang? Selama ini, proses menulis sering dikaitkan dengan suasana hening, sepi, dan minim distraksi. 

Imajinasi dianggap lebih mudah muncul ketika kondisi sekitar mendukung ketenangan pikiran, seolah ide hanya bisa lahir saat dunia benar-benar diam. Anggapan tersebut membuat banyak orang percaya bahwa untuk menjadi penulis novel yang produktif, seseorang harus memiliki ruang khusus. 

Namun, benarkah imajinasi akan selalu bekerja lebih baik saat berada di ruang tenang?

Penulis Novel Butuh Ruang Sendiri?

Pada dasarnya, kebutuhan akan ketenangan sangat berkaitan dengan cara kerja otak. Otak yang fokus akan lebih mudah mengolah ide, menyusun imajinasi, dan merangkai cerita. 

Beberapa penulis novel memang mudah terdistraksi oleh suara, gerakan, atau situasi sekitar. Ketika fokus terganggu, ide yang sudah terbentuk perlahan memudar sebelum sempat dituangkan ke dalam tulisan.

Kondisi ini pernah digambarkan secara sederhana dalam animasi SpongeBob, ketika Squidward mencoba melukis. Di kepalanya muncul imajinasi indah seperti pelangi, namun perlahan luntur akibat suara berisik SpongeBob dan Patrick. 

Bagi tipe penulis seperti ini, ketenangan menjadi keunggulan karena mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk menulis dan kapan harus berhenti agar tidak memaksakan diri. Namun kekurangannya, produktivitas menjadi sangat bergantung pada situasi. Saat kondisi tidak ideal, menulis pun tertunda.

Di sisi lain, tidak semua penulis novel membutuhkan ketenangan mutlak. Ada penulis yang justru bisa menulis di semua kondisi, ramai maupun sepi.

Ketika sudah tenggelam dalam imajinasi, suara sekitar seolah tidak lagi relevan. Kelebihannya, penulis seperti ini bisa menulis di mana saja tanpa tergantung kondisi tertentu. Namun kekurangannya, fokus yang terlalu larut kadang membuat mereka sulit mengatur waktu dan batas energi mental.

Pada akhirnya, ketenangan bukan syarat mutlak bagi penulis novel. Yang terpenting adalah mengenali cara kerja diri sendiri. Entah menulis dalam sunyi atau di tengah keramaian, produktivitas lahir dari pemahaman terhadap ritme dan kebutuhan pribadi. 

Baca Juga : Kapan Kamu Dianggap Penulis Artikel Profesional?

Editor: Annisa Adelina Sumadillah

TAGGED: penulis novel, Penulis Novel Butuh Ruang Sendiri?
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Balap Liar di Jalan Kompol Maksum Semarang Sebabkan Tujuh Orang Terluka
ArtikelInformasi

Balap Liar di Jalan Kompol Maksum Semarang Sebabkan Tujuh Orang Terluka

1 Min Read
Kenapa Penulis Novel Rawan Terjebak "Obsesi" dengan Detail?
Artikelkepenulisan

Kenapa Penulis Novel Rawan Terjebak “Obsesi” dengan Detail?

2 Min Read
Tanda-Tanda Diri Sudah Lelah Secara Emosional yang Sering Tidak Disadari
ArtikelInformasi

Tanda-Tanda Diri Sudah Lelah Secara Emosional yang Sering Tidak Disadari

3 Min Read
Penulis Novel Menghadapi Kritik Pedas: Cara Bijak Menghadapi Kritik
Artikelkepenulisan

Penulis Novel Menghadapi Kritik Pedas: Cara Bijak Menghadapi Kritik

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?