Suara Online, Semarang – Situasi bencana di Sumatera membuat kebutuhan donasi meningkat drastis. Sejumlah komunitas dan publik bergerak cepat, namun pernyataan Mensos tentang kewajiban izin donasi memunculkan dilema baru.
Mengutip Kompas.com, Gus Ipul menekankan bahwa izin diperlukan untuk menjaga transparansi. Namun data dari Portal Semarang menunjukkan warga di lapangan sedang mengalami kelaparan, kedinginan, dan kekurangan bantuan dasar.
Pengamat kebijakan menilai bahwa Indonesia membutuhkan sistem donasi darurat yang memungkinkan aksi cepat tanpa mengabaikan unsur akuntabilitas. Sistem ini bisa berupa izin otomatis, jalur cepat, atau registrasi digital sederhana.
Warganet juga mendorong hal serupa. Komentar seperti “Bikin mekanisme cepat dong, jangan ribetin” dan “Ini nyawa manusia, bukan administrasi” ramai disampaikan di media sosial.
Kasus ini dianggap sebagai titik penting untuk memperbaiki sistem respon bencana nasional.
Baca Juga : Komentar Publik Memanas soal Aturan Donasi, Mensos Diminta Lebih Realistis Hadapi Situasi Darurat




