SUARAONLINE.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, beras shirataki semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli kesehatan dan diet. Salah satu alasan utamanya adalah kandungan kalorinya yang jauh lebih rendah dibandingkan beras putih biasa. Tidak hanya itu, beras ini juga memiliki berbagai manfaat lain yang membuatnya disebut-sebut sebagai alternatif nasi yang lebih sehat. Lalu, apa sebenarnya yang membuat beras ini begitu istimewa? Yuk, kita bahas bersama!
Apa Itu Beras Shirataki?
Beras shirataki berasal dari tanaman konjak (Amorphophallus konjac), tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Asia Timur. Dari umbinya, dihasilkan tepung glucomannan yang kemudian diolah menjadi berbagai produk, termasuk mie dan nasi shirataki.
Tekstur beras satu ini mirip dengan nasi putih biasa, namun kandungan nutrisinya sangat berbeda. Beras ini memiliki ciri khas rendah kalori, rendah karbohidrat, serta kaya serat alami.
Kandungan Nutrisi Beras Shirataki
Berdasarkan data dari fatsecret.co.id, beras shirataki terkenal karena rendah kalori. Dalam satu porsi kecil (sekitar 100 gram), beras ini hanya mengandung sekitar 70 kalori. Bandingkan dengan nasi putih biasa yang bisa mencapai 120-130 kalori dalam jumlah yang sama.
Selain itu, beras shirataki memiliki karbohidrat sangat rendah yaitu sekitar 18 gram per 100 gram, tinggi serat glucomannan yaitu serat larut air yang membantu memperlambat pencernaan, hampir tidak mengandung lemak maupun protein, sehingga sangat cocok untuk diet rendah kalori.
Mengapa Beras Shirataki Lebih Sehat?
Dikutip dari laman Alodokter.com, berikut beberapa alasan mengapa beras ini dianggap lebih baik dibanding beras biasa:
- Membantu Program Penurunan Berat Badan
Karena kandungan kalorinya rendah dan seratnya tinggi, beras shirataki membuat perut terasa kenyang lebih lama. Ini membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori harian, yang sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Serat glucomannan di dalamnya dapat menyerap air dalam jumlah besar, memperlambat pengosongan lambung, dan memberi sinyal kenyang lebih cepat.
- Mengontrol Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes, beras ini bisa menjadi pilihan cerdas. Konsumsi serat glucomannan diketahui dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Dengan begitu, lonjakan gula darah setelah makan dapat diminimalkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat jenis ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah secara bertahap.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Tingginya kandungan serat larut dalam beras shirataki juga sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat ini berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik dalam usus. Dengan begitu, keseimbangan flora usus tetap terjaga, dan masalah pencernaan seperti sembelit bisa berkurang.
- Menurunkan Kadar Kolestrol
Glukomanan yang terkandung dalam beras shirataki juga berperan membantu mengeluarkan lemak darah lewat proses pencernaan, sehingga kadar kolesterol dalam tubuh dapat menurun.
Menurunnya kolesterol ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung karena dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah. Dengan begitu, risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke pun bisa ditekan.
Meski banyak manfaatnya, konsumsi beras shirataki tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan harian. Karena kandungan kalorinya sangat rendah, jika hanya mengandalkan shirataki tanpa tambahan sumber nutrisi lain, tubuh bisa kekurangan energi. Pastikan untuk mengombinasikannya dengan makanan bergizi lain agar tetap seimbang.
Itu dia alasan mengapa beras shirataki lebih sehat daripada beras biasa. Beras ini merupakan pilihan yang sangat baik bagi para kaum diet yang ingin menurunkan berat badan, menjaga gula darah, atau menerapkan pola makan sehat. Dengan kandungan kalori yang rendah, serat tinggi, serta karbohidrat minimal, beras ini bisa menjadi alternatif nasi putih yang lebih sehat dan ramah untuk berbagai program diet.
Baca Juga: Mitos dan Fakta tentang Konsumsi 2 Butir Telur di Pagi Hari Ketika Sarapan