Ada satu tempat yang nggak pernah menolak siapa pun datang, entah kamu lagi senang, bingung, atau baru saja patah hati ya, Alfamart.
Tempat yang awalnya cuma mau disinggahi buat beli air mineral atau cemilan, tiba-tiba berubah jadi tempat pelarian paling nyaman saat dunia rasanya runtuh karena cinta.
Entah kenapa, ada sesuatu di Alfamart yang bikin tenang. Lampu putih yang terang, rak-rak rapi penuh camilan, dan mbak kasir yang selalu senyum tanpa perlu tahu kamu barusan ditinggal. Semua terasa seperti pelukan hangat tanpa kata.
Mungkin karena Alfamart itu selalu terbuka buat siapa aja. Kamu datang tengah malam, pakai hoodie lusuh, mata sembab, dan sendal jepit nggak akan ada yang nanya, “kenapa?”
Kamu bisa berdiri lama di depan rak mie instan, pura-pura mikir mau pilih rasa apa, padahal lagi mikirin “kenapa dia pergi?”

Setelah putus cinta, hal-hal kecil jadi terasa penting. Kayak beli es krim coklat cuma karena kamu butuh sesuatu yang manis. Atau sekadar nyari minuman dingin sambil jalan pelan di lorong minuman, biar bisa ngatur napas dan ngerasa, “oke, hidup masih tetap berjalan”.
Dan anehnya, di tempat sesederhana itu, kamu bisa nemuin momen refleksi kecil.
Di antara rak cemilan, kamu sadar hidup nggak sesederhana diskon buy 1 get 1. Nggak semua yang kamu kasih, bakal dibales dengan hal sama. Tapi nggak apa-apa, kamu masih move on pelan-pelan.
Alfamart juga jadi tempat yang aman buat pura-pura sibuk.
Kamu bisa keliling, lihat rak sabun, deterjen, atau alat tulis, padahal cuma butuh waktu buat tenang. Kadang, yang kamu butuhin bukan pelukan, tapi udara dingin dari kulkas minuman dan suara beep dari mesin kasir yang rasanya kayak nada penyemangat kecil: “hidup masih terus jalan.”
Dan kursi besi di depan Alfamart jadi tempat paling jujur buat istirahat sejenak.
Dengan sekaleng kopi atau es krim di tangan, kamu duduk diam, melihat lalu-lalang kendaraan berseliweran, dan perlahan sesak di dada yang tadi berat mulai terasa lebih ringan.
Karena ternyata, healing nggak selalu harus di pantai atau gunung. Kadang, cukup di minimarket yang buka 24 jam.
Tempat sederhana yang nggak nanya alasan kamu datang, tapi selalu siap nemenin dengan camilan, minuman dingin, dan keheningan yang anehnya menenangkan.
Jadi kalau suatu hari kamu lagi hancur karena cinta, jangan buru-buru nyalahin takdir.
Coba aja mampir ke Alfamart.
Ambil es krim favoritmu, duduk di kursi besinya, dan biarkan waktu berjalan pelan-pelan. Karena siapa tahu, dari situ kamu sadar… ternyata hidup ga semua perihal tentang cinta.
Baca Juga : Ternyata Point Coffee Bukan Milik Indomaret? Kupas Sejarahnya!




