Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Cara Menghargai Progres Kecil yang Sering Terabaikan

Beranda – Self Improvement – Cara Menghargai Progres Kecil yang Sering Terabaikan

ArtikelInformasi

Cara Menghargai Progres Kecil yang Sering Terabaikan

Salsabila Humairo Azzahro
Salsabila Humairo Azzahro
Share
Cara Menghargai Progres Kecil yang Sering Terabaikan
SHARE

Suara Online – Di tengah rutinitas dan tekanan hidup, banyak orang hanya fokus pada hasil akhir. Kita ingin sukses cepat, berubah cepat, dan mencapai target besar dalam waktu singkat. 

Padahal, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Sayangnya, progres kecil ini sering tidak terlihat, bahkan tidak dihargai. Padahal, justru di situlah fondasi perubahan terbentuk.

Menghargai progres kecil berarti menyadari bahwa setiap langkah sekecil apapun adalah bukti bahwa kamu sedang bergerak maju. Contohnya, hari ini kamu membaca dua halaman buku, besok empat halaman. 

Mungkin terlihat sepele, tetapi itu tanda bahwa kamu sedang membangun kebiasaan. Begitu juga ketika kamu mulai membereskan kamar selama lima menit setiap hari; meski tidak langsung rapi total, itu adalah progres nyata.

Banyak orang melewatkan progres kecil karena mereka membandingkan dirinya dengan orang lain atau dengan versi sempurna yang ada di kepala mereka. 

Akibatnya, mereka merasa usaha mereka tidak cukup berarti. Padahal, yang terpenting adalah pergerakan, bukan kecepatannya. Kamu tidak harus langsung berubah drastis untuk dihargai. Konsistensi jauh lebih penting daripada hasil besar yang hanya terjadi sesekali.

Cara lain untuk menghargai progres kecil adalah dengan mencatatnya. Kamu bisa menulis jurnal perkembangan harian, membuat daftar pencapaian kecil, atau sekadar memberi tanda pada kalender setiap kali berhasil menjalankan kebiasaan baru. 

Ketika kamu melihat jejak kecil itu terkumpul, kamu sadar bahwa kamu sebenarnya sudah melangkah jauh.

Selain itu, cobalah memberi apresiasi kepada diri sendiri bukan dalam bentuk hadiah besar, tapi cukup dengan kata-kata positif, istirahat yang layak, atau rasa bangga karena sudah berusaha. Self-kindness membantu kamu tetap termotivasi dan tidak cepat menyerah.

Yang perlu kamu ingat, progres kecil bukan berarti tidak penting. Justru di situlah perubahan dimulai. Setiap langkah, setiap menit usaha, dan setiap pilihan kecil yang kamu buat hari ini akan membentuk versi terbaikmu di masa depan.

Menghargai progres kecil berarti kamu sedang merayakan perjalanan, bukan hanya tujuan. Dan ketika kamu bisa menghargai perjalanan itu, kamu akan jauh lebih kuat, lebih sabar, dan lebih konsisten dalam mengembangkan diri.

Baca Juga : 1% Everyday Improvement: Cara Kecil tapi Konsisten untuk Mengubah Hidup Lebih Besar

TAGGED: Self Improvement, Progres, Progres Kecil
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Ramai Kritik soal Izin Donasi, Pengamat Dorong Evaluasi Regulasi Penggalangan Dana Nasional
BeritaInformasi

Ramai Kritik soal Izin Donasi, Pengamat Dorong Evaluasi Regulasi Penggalangan Dana Nasional

1 Min Read
Negara Minim Obesitas Di Dunia
ArtikelGaya HidupInformasi

Negara Minim Obesitas: 3 Negara Ini Miliki Penduduk yang Banyak Makan Tapi Tetap Kurus

2 Min Read
Warga Bergerak Cepat untuk Korban Sumatera, Aturan Izin Pemerintah Dinilai Tak Sejalan dengan Aksi Lapangan
BeritaInformasi

Warga Bergerak Cepat untuk Korban Sumatera, Aturan Izin Pemerintah Dinilai Tak Sejalan dengan Aksi Lapangan

1 Min Read
Puluhan Tahun Dijajah Belanda, Kenapa Orang Indonesia Dulu Tidak Bisa Berbahasa Belanda?
ArtikelInformasi

Puluhan Tahun Dijajah Belanda, Kenapa Orang Indonesia Dulu Tidak Bisa Berbahasa Belanda?

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?