Ada beberapa cara yang bisa dilakukan bagi para pengelola yayasan yang ingin mengirimkan santrinya belajar ke Yaman tepatnya di Ma’had Darul Hadits ataupun bagi para individual yang memiliki niat untuk belajar ke Ma’had Darul Hadits. Beberapa cara tersebut dijabarkan oleh Ustad Muhammad Yahya selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mantabba dan Ustad Luthfi sebagai alumni dari Ma’had Darul Hadits dalam webinar ““Kerjasama Masuk ke Universitas Yaman” yang dilaksanakan oleh Forum Yayasan Indonesia (FYI) melalui zoom meeting pada tanggal 4 Maret 2024 lalu.
(dokumentasi webinar Forum Yayasan Indonesia (FYI) bersama ustad Yahya dan Ustad Luthfi)
Dalam webinar, Ustad Muhammad Yahya menyebutkan salah satu alasan penting mengapa perlu belajar ke Ma’had Darul Hadits, beliau menyebutkan bahwa untuk saat ini melihat dari riset yang ada, terdapat banyaknya ulama atau pendakwah di zaman ini yang kurang dari segi keilmuannnya dan menggunakan banyak hadist yang terkadang dhoif, oleh karena itu, harus dibenarkan dari segi jalur hadits dan keilmuannnya dengan belajar lagi keilmuannnya di Yaman atau ditempat yang sesuai agar sumber hadist yang disebarkan oleh ulama sumbernya Kredibel. Namun, dibalik itu banyak sekali orang yang mengurungkan niat untuk berangkat belajar ke Yaman dikarenakan minim pengetahuan terkait cara dan syarat masuk ke Ma’had Darul Hadits.
Ustad Muhammad Yahya juga menyebutkan beberapa syarat untuk masuk ke Ma’had sebelum menjelaskan cara untuk berangkat ke Mahad Darul Hadits yang diantaranya adalah bersedia untuk memiliki target hafalan 2000 hadits selama 2 tahun yang akan diajarkan untuk cara berpidato atau ceramah, batas usia untuk mendaftar adalah 15-25 tahun, dan yang terakhir bersedia belajar selama 2 tahun baru boleh untuk pulang ke negara asal (namun apabila ada alasan genting maka diperbolehkan pulang meskipun masa belajar kurang dari 2 tahun).
Melihat banyaknya orang yang masih minim informasi dan menganggap cara untuk berangkat ke Mahad Darul Hadits sangat sulit, padahal jika ditelusuri dan dipelajari lebih lanjut syarat dan cara untuk masuk ke Ma’had Darul Hadits tidak sesulit yang dibayangkan. Maka dari itu, Ustad Yahya menyebutkan 5 cara untuk berangkat ke Mahad Darul Hadits, diantaranya :
- Murni Patungan
Dengan cara dibiayai oleh ustadz atau oleh lembaga
- 50% dari Keluarga
Dibiayai orang tua yang dianggap mampu maka dibebankan untuk membayar bagi biaya hidup disana.
- Beasiswa Pemerintah Daerah
Cara untuk berangkat ke Mahad Darul Hadits ini banyak dicari karena banyak orang menganggap ini cara yang efektif dan tidak membebankan, untuk beasiswa pemerintah daerah biasanya diambil 40 orang dari daerah tertentu yang memiliki kerjasama dengan yayasan (seperti Ma’had ala Idrusz biasanya mendapatkan beasiswa ini)
- Program orang tua asuh
Dengan dijadikan sebagai anak asuk pendidikan sehingga bisa dibiayai
- Meminta hubungan kerjasama dengan orang
Dengan meminta bantuan atau kerjasama dengan orang yang memiliki kelebihan dari sumber dana dan apabila dapat maka akan mendapat dana untuk berangkat.
Namun, apabila para peserta masih bingung dan ingin dibantu untuk masuk dan bcara untuk berangkat ke Mahad Darul Hadits maka terdapat opsi bagi para member dan peserta webinar yang diadakan oleh Forum Yayasan Indonesia (FYI) untuk berkonsultasi langsung kepada Ustad Yahya ataupun Ustad Luthfi. Hal tersebut merupakan salah satu benefit yang didapat ketika menjadi member Forum Yayasan Indonesia (FYI) dan peserta webinar, menarik bukan? Untuk hal menarik lainnya dan topik webinar menarik lainnya bisa kamu dapatkan dengan mendaftarkan diri ke website forumyayasan.com. Tak perlu khawatir, webinar dari Forum Yayasan Indonesia ini rutin dilakukan setiap pekannya! Tunggu apalagi? Yuk daftarkan diri dan yayasanmu untuk bergabung ke FYI sekarang juga!
Baca Juga : IDN BOARDING SCHOOL: MEMBANGUN BELASAN PESANTREN DALAM SETAHUN DENGAN MODAL FACEBOOK