
JAKARTA, SUARAONLINE.COM — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan jika Indonesia diprediksikan membutuhkan sekitar 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi.
“Negara memerlukan angkatan muda untuk meningkatkan pengetahuan dasar economy hingga bisa lahir banyak pengembangan yang diperlukan Indonesia untuk berkompetisi dengan negara lain,” kata Erick dalam penjelasannya di Jakarta, Ahad (30/10/2022)
BUMN terus menggerakkan dengan optimal timbulnya bakat inovatif angkatan muda. Hal tersebut diperlukan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh jadi 4.500 triliun rupiah pada 2030. Maknanya di Asia Tenggara Indonesia jadi raja dengan kuasai 30 %.
“Sehingga kalian harus persiapkan diri karena 2030 itu 8 tahun lagi. Angkatan muda harus bangun pengembangan karenanya bisa menjadi kemampuan di masa datang untuk berkompetisi ,” kata Erick.
Maka dari itu, ia minta beberapa mahasiswa tidak stop meningkatkan potensi-potensi digital hingga bisa terjaga ekosistem digital Indonesia.
“Jika saat ini masih main game bikinan asing, seterusnya harus ada game lokal yang memancing ketertarikan orang kita. Janganlah sampai warga kita yang banyak ini digunakan pihak lain. Mari jadilah kreator-kreator lokal, sekalian pencinta produk lokal supaya ekosistemnya tumbuh,” katanya.
BUMN memiliki komitmen untuk selalu memberikan dukungan peningkatan ekosistem digital. Penempatan secara detil juga dikasih ke Telkom dan Telkomsel supaya tidak bertumpang-tindih.
“Bila Telkom ditugaskan untuk masalah B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, karena itu Telkomsel tangani B to C dengan bangun beberapa konten seperti health, financial technology, dan sebagainya . Maka kalian angkatan muda harus gunakan apa yang dipersiapkan pemerintahan untuk masa datang,” kata Erick.
sumber : Antara