Suara Online Semarang – Menjelang musim hujan, kawasan Tlogosari 2 kembali menjadi perhatian karena kondisi trotoarnya yang sejak lama dikenal rawan amblas.
Kerusakan yang berulang dan permukaan trotoar yang semakin menurun membuat lokasi ini menjadi titik rawan bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan lainnya.
Ketika tim Suara Online melakukan survei pada 20 November 2025, sejumlah pekerja terlihat dalam proses perbaikan.
Mereka meratakan permukaan yang retak, mengangkat bagian yang amblas, dan mempersiapkan material yang dibutuhkan agar perbaikan tidak tertunda saat hujan mulai turun.
Mandor lapangan, Pak Haris, menjelaskan bahwa percepatan pekerjaan ini sudah menjadi instruksi langsung dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Musim hujan dikhawatirkan dapat memperparah kerusakan trotoar jika perbaikan tidak segera diselesaikan.
“Daerah sini memang sering amblas, apalagi kalau musim hujan datang. Makanya sekarang fokus kami meratakan permukaan dulu. Kalau sudah siap, besok bisa lanjut pemasangan granit. Tapi kalau belum rata, ya belum bisa,” ujar Pak Haris.
Ia menambahkan bahwa proses perbaikan ini sudah berjalan lebih dari dua minggu. Hingga saat ini, tim pekerja masih berada pada tahap perataan permukaan dan persiapan material seperti semen, pasir, dan perekat. Tahap pemasangan granit baru bisa dilakukan jika struktur bawah dianggap stabil dan aman.
Kerusakan trotoar di Tlogosari 2 memang bukan hal baru. Tanah yang sering turun, drainase yang kurang optimal, serta beban kendaraan di sekitar area menjadi faktor yang mempercepat amblasnya jalan.
Dengan adanya perbaikan yang dikebut sebelum hujan lebat datang, warga berharap trotoar dapat kembali digunakan dengan nyaman dan tidak menimbulkan risiko tambahan di kemudian hari.
DPU pun menegaskan bahwa perbaikan di kawasan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk mengurangi titik-titik rawan amblas di Semarang, terutama di wilayah yang memiliki struktur tanah labil.




