Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Kapan Sebaiknya Kamu Ghosting Orang? Kenali Batasan Dirimu  

Beranda – ghosting – Kapan Sebaiknya Kamu Ghosting Orang? Kenali Batasan Dirimu  

ArtikelGaya Hidup

Kapan Sebaiknya Kamu Ghosting Orang? Kenali Batasan Dirimu  

Annisa Adelina
Annisa Adelina
Share
SHARE

Suaraonline.com – Di era komunikasi serba cepat, perilaku ghosting sering dipandang sebagai tindakan yang tidak etis. 

Namun kenyataannya, ada beberapa situasi tertentu di mana menjauh secara tiba-tiba justru menjadi pilihan paling aman untuk dirimu sendiri. 

Tidak semua orang wajib dijelaskan, terutama ketika hubungan tersebut membuatmu terluka atau kehilangan kendali atas hidupmu.  Dalam kondisi tertentu, ghosting bisa menjadi bentuk perlindungan diri ketika batasanmu tidak dihargai.

Kapan Sebaiknya Kamu Ghosting Orang? 

Ketika sebuah hubungan mulai terasa tidak sehat, seperti adanya manipulasi, pelecehan verbal, atau tekanan emosional, menghilang demi menjaga kesehatan mental bisa menjadi opsi. 

Beberapa orang tidak mampu menerima penolakan secara langsung dan justru melukai balik, sehingga memilih ghosting terkadang menjadi langkah penyelamatan. 

Dalam konteks hubungan toksik, tidak semua situasi harus diselesaikan melalui percakapan panjang.

Ada juga momen ketika kamu merasa hubungan itu justru memperlambat proses tumbuh dewasa. 

Alih-alih mendukung, orang tersebut membuatmu berjalan mundur dan kehilangan fokus terhadap perkembangan diri. 

Jika komunikasi sudah tidak efektif dan kamu terus merasa terkuras, menjaga jarak tanpa penjelasan bisa menjadi langkah realistis untuk memulihkan diri. 

Di sini, ghosting bukan tindakan kejam, tapi respons untuk menjaga kewarasanmu.

Selain itu, ketika seseorang mencoba terlalu mengontrol hidupmu, mengatur cara berpikir, keputusan pribadi, bahkan ruang privasimu hilang pelan-pelan bisa menjadi bentuk pembebasan. 

Orang yang terlalu dominan biasanya sulit menerima dialog terbuka. Mengakhiri kontak tanpa drama dapat menjadi cara paling aman untuk melepaskan diri dari kontrol yang mengikat. 

Meski demikian, tetap penting untuk mengevaluasi apakah kamu benar-benar perlu melakukan langkah tersebut.

Pada akhirnya, ghosting bukan sesuatu yang harus dilakukan sembarangan. 

Namun ketika kesejahteraan mentalmu terancam, menjaga jarak adalah hakmu. Yang terpenting, kamu tetap jujur pada diri sendiri. 

Kamu berhak merasa aman, dihargai, dan bebas berkembang tanpa tekanan dari siapapun. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca Juga: Manfaat Di-Ghosting, Apakah Benar Bisa Melatih Kedewasaan Seseorang? 

Editor: Annisa Adelina Sumadillah

TAGGED: ghosting, kapan sebaiknya kamu ghosting orang?
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Cara Mengelola Emosi Agar Tidak Mudah Meledak: Panduan Praktis untuk Hidup Lebih Tenang
ArtikelInformasi

Cara Mengelola Emosi Agar Tidak Mudah Meledak: Panduan Praktis untuk Hidup Lebih Tenang

4 Min Read
Healing: Apa Bedanya dengan Kabur dari Masalah?
ArtikelInformasi

Healing: Apa Bedanya dengan Kabur dari Masalah?

4 Min Read
Ghosting vs Boundaries: Mana yang Sebenarnya Kamu Alami?
ArtikelGaya Hidup

Ghosting vs Boundaries: Mana yang Sebenarnya Kamu Alami?

2 Min Read
Ghosting Digital vs Ghosting Nyata: Mana yang Lebih Menyakitkan?
ArtikelGaya Hidup

Ghosting Digital vs Ghosting Nyata: Mana yang Lebih Menyakitkan?

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?