Suara Online, Semarang – Kasus penganiayaan yang menimpa seorang karyawati pabrik di Pringapus kembali membuka diskusi publik mengenai kekerasan terhadap perempuan. Informasi tersebut ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh Portal Semarang.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa perempuan masih rentan menjadi korban kekerasan, terutama ketika berani menolak tindakan yang melanggar kehendaknya. Penolakan yang seharusnya dihormati justru berujung pada tindak kriminal.
Pihak kepolisian memastikan pelaku telah diamankan dan korban mendapatkan penanganan medis. Langkah ini dinilai penting untuk memberikan perlindungan sekaligus keadilan bagi korban.
Kasus ini menjadi pengingat perlunya kesadaran kolektif dalam melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan. Dukungan lingkungan sekitar dan ketegasan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam mencegah terulangnya kejadian serupa.
Baca Juga : Polres Semarang Amankan Pelaku Penganiayaan Kurang dari Empat Jam




