Suara Online, Semarang – Salah satu kawasan nongkrong di wilayah Tlogosari, Kota Semarang, kini menjadi perhatian warga karena menghadirkan konsep yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk beribadah.
Di lokasi ini, deretan kedai makanan dengan beragam pilihan kuliner tersaji dan kerap membuat siapa pun “lapar mata”.
Mulai dari jajanan kaki lima hingga kedai kekinian, kawasan tersebut ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada sore hingga malam hari.
Aktivitas nongkrong bersama keluarga, teman, hingga rekan kerja terlihat cukup dominan, menjadikan tempat ini sebagai salah satu titik kumpul favorit warga Tlogosari dan sekitarnya.
Namun, daya tarik kawasan ini tidak hanya terletak pada ragam kulinernya. Di tengah ramainya pengunjung, tersedia fasilitas tempat ibadah yang cukup memadai.
Keberadaan mushola di area nongkrong ini memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk menunaikan ibadah tanpa harus meninggalkan lokasi atau mencari masjid di sekitar.
Fasilitas ibadah tersebut dinilai membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman dan ramah bagi semua kalangan.
Pengunjung tetap dapat menikmati waktu bersantai sekaligus menjalankan kewajiban ibadah dengan tenang dan aman.
Sejumlah pengunjung mengaku merasa terbantu dengan adanya mushola di kawasan tersebut.
Selain menghemat waktu, keberadaan tempat ibadah juga membuat mereka tidak perlu khawatir melewatkan waktu salat saat sedang menikmati kuliner.
Konsep penyediaan fasilitas ibadah di area publik seperti ini dinilai sebagai langkah positif, terutama di tengah gaya hidup masyarakat perkotaan yang semakin dinamis.
Kawasan nongkrong di Tlogosari ini pun menjadi contoh bahwa ruang publik dapat mengakomodasi kebutuhan hiburan, kuliner, sekaligus spiritual secara seimbang.
Baca Juga : Kecelakaan Bus Krapyak Jadi Peringatan Sistem Keselamatan Transportasi




