Suaraonline.com – Banyak orang mengira produktivitas penulis novel hanya bergantung pada bakat atau mood menulis.
Padahal, di balik karya yang konsisten, sering kali ada kebiasaan sederhana yang dilakukan terus-menerus tanpa disadari. Kebiasaan inilah yang justru membuat penulis novel tetap produktif meski tidak selalu berada dalam kondisi ideal.
Kebiasaan Sederhana Penulis Novel agar Produktif
Salah satu kebiasaan sederhana penulis novel yang jarang diperhatikan adalah mencatat semua ide yang muncul secara dadakan.
Ide sering datang di waktu yang tidak terduga, dan catatan ini sangat berguna saat penulis mengalami writer’s block karena selalu ada bahan mentah yang bisa dikembangkan kembali.
Selain itu, penulis novel terbiasa menganalisis berbagai peristiwa di sekitarnya. Mereka tidak sekadar melihat kejadian, tetapi juga bertanya-tanya, “bagaimana kalau kejadiannya seperti ini?”, “apa yang terjadi kalau tokohnya mengambil keputusan berbeda?”, atau “bagaimana dampaknya jika konflik diperbesar?” Kebiasaan bertanya seperti ini melatih otak untuk terus berpikir kreatif.
Kebiasaan berikutnya adalah menonton atau membaca buku untuk mendapatkan inspirasi.
Bukan untuk meniru, melainkan memperkaya sudut pandang, memahami cara bercerita yang berbeda, serta memancing ide baru yang bisa diolah menjadi cerita orisinal. Dari aktivitas ini, penulis novel sering menemukan detail kecil yang memicu lahirnya plot atau karakter baru.
Kebiasaan-kebiasaan sederhana ini mungkin terlihat sepele, namun jika dilakukan secara konsisten, mampu menjaga produktivitas penulis dalam jangka panjang. Tanpa tekanan berlebihan, ide tetap mengalir dan proses menulis terasa lebih ringan.
Karena produktif bukan berarti menulis tanpa henti, melainkan mampu menjaga alur ide tetap hidup dan siap dituangkan kapan pun dibutuhkan. Jadi, itulah hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga produktivitas menulis.
Baca Juga: Teknik Pomodoro untuk Menyelesaikan Tugas Tanpa Stres
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




