Karya sastra sebagai salah satu jenis hiburan yang menjadi pilihan banyak orang, terutama mereka yang senang membaca buku. Banyaknya judul novel, puisi, dan antologi berbagai jenis karya sastra oleh para penulis Indonesia memang patut diapresiasi.
Beberapa karya yang ditulis dengan kejelian dan kecermatan menangkap kejadian untuk disampaikan pesannya dalam tulisan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Penulis-penulis tersebut dengan karya populernya berhasil bersinar di luar negeri dan membawa nama baik bangsa Indonesia. Karya-karya tersebut telah banyak dikagumi oleh negara lain dan kerap mendapat berbagai penghargaan yang luar biasa. Ini dia 6 penulis Indonesia yang karyanya mendunia!
10 Penulis Indonesia yang Karyanya Mendunia
Cantik Itu Luka, Eka Kurniawan
6 Penulis Indonesia yang karyanya mendunia yang pertama adalah Eka Kurniawan. Eka Kurniawan adalah seorang penulis yang lahir di Tasikmalaya pada 28 November 1975. Novelnya yang paling terkenal dan fenomenal adalah Cantik Itu Luka yang diterbitkan pertama kali oleh penerbit jendela (2002).
Cantik Itu Luka memiliki keunggulan berupa perpaduan unsur keluarga, romansa, dan politik yang telah menembus berbagai negara hingga diterjemahkan ke lebih dari 34 bahasa. Secara ringkas Cantik Itu Luka berkisah tentang perempuan yan bangkit dari kuburnya setelah dua puluh satu tahun kematiannya. Kebangkitannya itu menguak kutukan dan tragedi keluarga yang menimpanya di akhir masa kolonial. Sebuah perpaduan yang apik dari kisah kekasih yang lenyap ditelan kabut hingga seorang ibu yang mengininkan bayi buruk rupa karena baginya kecantikan hanyalah sebuah luka adalah keunggulan buku Cantik Itu Luka.
Laut bercerita, Leila S. Chudori
Lau Bercerita merupakan buku yang megisahkan perjuangan aktivis Indonesia di masa silam dengan perpaduan kisah persahabatan, cinta, dan keluarga yang berhasil menggugah emosi. Saat ini, laut Bercerita pun telah dialihwujudkan menjadi sebuah film layar lebar yang telah ditonton dan didiskusikan di berbagai forum. Kesuksesakn Laut Bercerita menjadi penguat kesuksesan kiprah Leila S. Chudori sebagai salah satu dari 6 penulis Indonesia yang karyanya mendunia yang kali ini diulas.
Pada tahun 2020 Laut Bercerita bahkan memperoleh penghargaan S.E.A Write dan berhasil dipublikasikan ke mancanegara dan diterjemahkan ke bahasa Inggris. Novel fiksi historis ini mengisahkan perjuangan seorang aktivis muda bernama Biru Laut bersama teman-temannya sesama mahasiswa di masa Orde Baru.
Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer
Bumi Manusia adalah buku pertama dari serial legendaris tetralogi Pulau Buru karya sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Mengambil latar serta cikal bakal bangsa Indonesia pada awal abad ke-20, kisah Minke yang ingin bebas dan merdeka seperti bangsa Eropa yang selalu menjadi kiblat dan simbol pengetahuan serta peradaban pada masanya menjadi garis besara novel Bumi Manusia.
Sampai tahun 2005, novel Bumi Manusia telah diterjemahkan dalam 33 bahasa dan masih tetap dicetak ulang sampai sekarang. Salah satu novelnya dalam tetralogi Pulau Buru yaitu Bumi Manusia adalah buku-buku yang ditulis saat Pramoedya menjalani masa tahanan di Pulau Buru selama 10 tahun.
Saman, Ayu Utami
Ayu Utami adalah seorang penulis perempuan yang lahir di Bogor, 21 November 1968. Saman merupakan salah satu buku populer tulisan Ayu Utami yang telah diterjemahkan ke lebih dari lima bahasa. Novel pertama Ayu Utami tesebut mengangkat isu beragam, mulai dari politik, percintaan, agama, hingga seksualitas yang membawanya menjad peraih Prince Clause Award dari Belanda tahun 2000. Tak heran jika kiprah menulisnya semakin diperhitungkan di dunia sastra Indonesia dan menjadi alasan untuk diulas perjalanan menulisnya sebagai salah satu dari 6 penulis Indonesia yang karyanya mendunia.
Saman bercerita tentang persahabatan empat orang perempuan dan seorang matan pastor bernama Saman. Mengambil latar pasa rezim Orde Baru dan membahas tentang berbagai kondisi sosial, politik, dan kebudayaan Indonesia di era tersebut.
Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari
Sebagian kita mungkin sudah pernah menonton film berjudul Sang Penari, tapi belum tentu banyak yang mengetahui bahwa cerita film tersebut berasal dari novel berjudul Ronggeng Dukuh Paruk. Ahmad Tohari yang lahir di Banyumas, Cilacap, Jawa Tengah pada 13 Juni 1948 ini memiliki sejumlah karya yang terkenal mulai dari Kubah, Berkisar Merah, dan Orang-Orang Proyek. Sejumlah bukunya telah diterjemahkan dalam bahsa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Pada Tahun 1995 Ahmad Tohari menerima hadiah sastra Asean SEA Write Award, kemudian sekitar tahun 2007 Ahmad Tohari menerima hadiah Sastra Rancage.
Kekuatan kisah dalam buku-bukunya menjadi mahasiswa hingga dosen Bahasa dan Sastra di seluruh Indonesia menjadikan buku-bukunya sebagai karya yang diperhitungkan. Tak sekadar menjadikannya karya yang bernilai, tetapi juga sumber ajar bagi mahasiswa sastra dan bahasa Indonesia untuk melihat karya sastra yang baik dan berharga bagi generasi.
Laskar Pelangi, Andrea Hirata
Laskar Pelangi telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa dan telah dibaca lebih dari 130 negara. Tak hanya dibaca banyak orang, Laskar Pelangi juga telah difilmkan pada tahun 2008 dan menjadi salah satu film dengan penonton terbanyak.
Laskar Pelangi berisi kisah tentang sebelas anak yang berasal dari keluarga miskin yang berjuang dalam menjalani hidup dan bersekolah di sekolah sederhana di desa Belitong. Novel ini telah menjadi inspirasi banyak orang tentang kekuatan mimpi dan kerja keras. Episode lanjutan yang lahir sebagai sekuel film lainnya juga mengangkat kisah dari sebelas anak tadi dengan perjalanan pendidikan dan hidup yang berbeda. Edensor, hingga Sang Pemimpi adalah lanjutan kisah Ikal dan teman-temannya dalam meraih mimpi hingga bersekolah di luar negeri. Sungguh novel dan film dari cerita buku Andrea Hirata sangat layak ditonton berbagai generasi dan kalangan. Tak heran jika kepopulerannya menjadikan semangat juang untuk menggapai cita-cita menyebar hingga pelosok negeri.
Itu dia 6 penulis Indonesia yang karyanya mendunia dan telah mewakili Indonesia di panggung besar dunia dengan membawa kesusastraan Indonesia. Dari keenam novel tadi, kamu sudah perna baca yang mana nih?