Suaraonline.com – Menjadi penulis novel pemula adalah fase penuh semangat sekaligus rawan kesalahan. Banyak penulis baru memiliki ide cerita yang menarik, namun eksekusinya belum matang sehingga tulisan terasa kurang nyaman dibaca.
Penulis novel pemula kerap terlalu fokus pada cerita yang ingin disampaikan, tanpa menyadari bahwa pengalaman membaca pembaca juga perlu diperhatikan sejak awal.
Kesalahan Penulis Novel yang Merusak Tulisan
Pertama, kesalahan yang sering dilakukan penulis novel pemula adalah tulisan yang dipenuhi typo. Kesalahan ejaan dan penulisan kata dapat mengganggu konsentrasi pembaca dan menurunkan kredibilitas cerita.
Terlalu banyak typo membuat pembaca kehilangan kenyamanan, bahkan sebelum benar-benar menikmati alur cerita yang disajikan.
Kedua, tulisan yang terlalu panjang dalam satu bagian sehingga terasa melelahkan saat dibaca. Kalimat atau paragraf yang berlarut-larut membuat pembaca harus bekerja lebih keras untuk memahami isi cerita.
Hal ini semakin diperparah ketika paragraf ditulis terlalu panjang, karena secara visual membuat mata cepat lelah dan mengurangi minat untuk melanjutkan membaca.
Ketiga, penulis sering terjebak pada gaya menulis yang terlalu banyak naratif telling dibandingkan showing.
Cerita dipenuhi penjelasan langsung tentang perasaan, sifat tokoh, dan situasi tanpa memberi ruang bagi pembaca untuk membayangkan sendiri. Akibatnya, cerita terasa datar dan kurang hidup, karena pembaca tidak diajak mengalami peristiwa, melainkan hanya diberi tahu.
Jadi, itulah beberapa kesalahan yang sering terjadi pada penulis novel pemula. Dengan menyadari kesalahan-kesalahan ini sejak awal, penulis novel pemula dapat memperbaiki kualitas tulisannya secara bertahap.
Tulisan yang rapi, enak dibaca, dan mampu menghadirkan gambaran yang hidup akan memberikan pengalaman membaca yang jauh lebih menyenangkan bagi pembaca.
Baca Juga: Kenapa Kita Sering Overthinking? Ini Penjelasan Sederhananya
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




