Suara Online, Semarang – Latihan mental untuk mengurangi ketergantungan pada validasi orang menjadi penting di tengah budaya serba penilaian saat ini.
Banyak orang tanpa sadar menggantungkan rasa percaya diri pada pujian dan pengakuan dari luar.
Ketergantungan ini membuat seseorang mudah goyah ketika tidak mendapat respons yang diharapkan.
Latihan mental untuk mengurangi ketergantungan pada validasi orang dimulai dengan mengenali sumber kebutuhan akan pengakuan.
Sering kali, kebutuhan tersebut berasal dari rasa tidak aman dan takut tidak diterima.
Menyadari bahwa nilai diri tidak ditentukan oleh opini orang lain adalah langkah awal yang krusial.
Belajar memberi apresiasi pada diri sendiri membantu membangun pondasi kepercayaan diri yang lebih stabil.
Latihan mental untuk mengurangi ketergantungan pada validasi orang juga bisa dilakukan dengan membatasi pencarian persetujuan.
Tidak semua keputusan perlu disetujui orang lain untuk menjadi keputusan yang benar.
Menerima ketidaksempurnaan diri membuat kita lebih berdamai dengan kritik dan penolakan.
Menuliskan pencapaian kecil setiap hari membantu memperkuat rasa cukup dari dalam diri.
Latihan mental untuk mengurangi ketergantungan pada validasi orang melatih kita untuk lebih mendengar suara hati sendiri.
Semakin sering kita memercayai penilaian diri, semakin kecil kebutuhan akan pengakuan eksternal.
Lingkungan yang sehat juga berperan penting dalam proses ini.
Dengan latihan yang konsisten, ketergantungan pada validasi akan perlahan berkurang.
Pada akhirnya, latihan mental untuk mengurangi ketergantungan pada validasi orang membantu kita hidup lebih bebas dan autentik.
Baca Juga : Mengapa Kita Cenderung Menyabotase Diri Sendiri dan Tidak Menyadarinya




