SUARAONLINE.COM – Imlek atau Tahun Baru China adalah salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Dalam tradisi ini, berbagai simbol dan adat istiadat memiliki makna mendalam yang mencerminkan harapan akan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Salah satu yang tidak pernah absen dalam perayaan Imlek adalah jeruk. Buah ini memiliki tempat istimewa dalam tradisi Tahun Baru China dan sering dijadikan simbol keberuntungan. Mengapa jeruk dianggap penting dalam perayaan Imlek? Yuk, kita kupas lebih dalam makna, tradisi, dan makna jeruk sebagai simbolisme perayaan Tahun Baru China!
Makna Jeruk dalam Budaya Tionghoa
Dalam budaya Tionghoa, jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan karena beberapa alasan, diantaranya :
- Bentuk dan Warna yang Melambangkan Keberuntungan
Jeruk memiliki bentuk bulat dan warna oranye yang menyerupai emas. Hal ini melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Dalam tradisi Tionghoa, warna oranye dan emas sering dikaitkan dengan kekayaan dan kemakmuran, menjadikan jeruk sebagai buah yang sangat spesial selama perayaan Tahun Baru China.
- Pengucapan dalam Bahasa Mandarin dan Kanton
Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut “júzi” (橘子), yang pengucapannya mirip dengan kata “jí” (吉), yang berarti keberuntungan atau kemakmuran. Dalam bahasa Kanton, jeruk disebut “gat”, yang juga berarti emas. Kesamaan ini memperkuat simbolisme jeruk sebagai pembawa keberuntungan. - Simbol Kehidupan yang Harmonis
Jeruk sering disajikan dalam jumlah genap selama perayaan Tahun Baru China. Hal ini melambangkan keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan, terutama di dalam keluarga.
Tradisi Jeruk dalam Perayaan Imlek
Jeruk memiliki peran penting dalam berbagai tradisi Imlek, di antaranya:
- Hiasan di Rumah dan Meja Makan
Saat perayaan Tahun Baru China, jeruk sering dijadikan hiasan di meja makan atau di sudut-sudut rumah. Jeruk yang segar dan berwarna cerah tidak hanya mempercantik suasana tetapi juga dipercaya mendatangkan energi positif. - Hadiah untuk Keluarga dan Teman
Memberikan jeruk sebagai hadiah merupakan tradisi yang umum dilakukan selama perayaan Tahun Baru China. Biasanya, jeruk diberikan dalam jumlah genap karena angka genap melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan yang berlipat ganda. - Disertakan dalam Angpao
Beberapa orang juga memasukkan jeruk kecil ke dalam bungkusan angpao sebagai simbol tambahan keberuntungan. Hal ini menandakan harapan agar penerima angpao mendapatkan rezeki yang berlimpah. - Dihidangkan dalam Hidangan Khas Imlek
Jeruk juga sering disertakan dalam hidangan khas Imlek, baik sebagai garnish, minuman, atau hidangan penutup. Rasanya yang manis dan segar melengkapi suasana perayaan yang penuh sukacita.
Jenis Jeruk yang Umum Digunakan Saat Imlek
Tidak semua jenis jeruk digunakan dalam tradisi Imlek. Berikut beberapa jenis jeruk yang paling sering dijumpai:
- Jeruk Mandarin
Jeruk ini paling populer karena ukurannya kecil, kulitnya tipis, dan mudah dikupas. Rasanya yang manis dan warna kulitnya yang oranye cerah menjadikannya favorit selama perayaan Imlek. - Jeruk Santang
Jeruk santang, dengan ukuran kecil dan rasa yang manis, juga sering dipilih untuk hiasan atau hadiah. - Jeruk Bali
Meskipun ukurannya besar dan rasanya cenderung asam-manis, jeruk Bali sering digunakan sebagai simbol kesejahteraan karena ukurannya yang besar dianggap mencerminkan kelimpahan. - Jeruk Dekopon
Jeruk jenis ini memiliki rasa yang sangat manis dan ukuran yang besar, menjadikannya sebagai pilihan premium untuk perayaan.
Filosofi di Balik Jeruk sebagai Simbol Keberuntungan
Jeruk bukan hanya sekadar buah, tetapi juga membawa pesan filosofis mendalam dalam budaya Tionghoa. Buah ini mengajarkan pentingnya:
- Bersyukur atas rezeki yang diterima.
- Berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama melalui tradisi memberi jeruk kepada keluarga dan teman.
- Menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga dan komunitas.
Jeruk memiliki tempat yang sangat istimewa dalam perayaan Imlek. Selain melambangkan keberuntungan, jeruk juga mencerminkan harapan akan kemakmuran, kebahagiaan, dan keharmonisan. Tradisi menggunakan jeruk dalam Imlek tidak hanya memperkaya budaya tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting, seperti berbagi dan bersyukur.
Baca Juga : Pilihan Seru untuk Liburan, 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Malang yang Wajib Dikunjungi!