Suaraonline.com – Menjadi penulis artikel online bukan sekadar menulis paragraf demi paragraf, terlebih lagi dalam ritme digital yang bergerak cepat.
Penulis dituntut untuk mampu mengerjakan banyak hal dalam waktu yang hampir bersamaan. Mulai dari riset, memilih kata kunci, menulis, hingga optimasi SEO. Sehingga dibutuhkan kemampuan multidisiplin sebagai salah satu skill utama.
Alasan Penulis Artikel Online Harus Multidisiplin
Pertama, budaya kejar tayang menuntut penulis artikel online untuk pandai membagi waktu.
Penulis harus tahu kapan waktunya menulis, ada waktunya untuk riset, dan waktu untuk melakukan optimasi SEO.
Jika semua dicampur dalam satu waktu, proses menulis justru menjadi lambat dan hasilnya tidak maksimal. Kedisiplinan dalam mengatur ritme kerja inilah yang membuat penulis tetap produktif.
Kedua, tanpa kemampuan multidisiplin, target kerja berpotensi besar tidak terpenuhi.
Ketika penulis tidak mampu mengatur alur kerja dengan baik, tulisan menjadi terburu-buru yang akan berdampak pada kualitas tulisan. Deadline yang ketat membutuhkan penulis yang mampu menyeimbangkan kecepatan dan ketelitian.
Jika salah satu kutub tidak terpenuhi, performa menurun dan tulisan terasa tidak matang.
Ketiga, penulis artikel online yang tidak terbiasa multidisiplin sangat rentan mengalami writers block, stres, atau burnout.
Beban kerja yang bertumpuk tanpa manajemen yang jelas akan membuat pikiran mudah buntu. Pada akhirnya proses menulis menjadi mandek, dan produktivitas jatuh drastis.
Justru dengan menjadi multidisiplin, penulis bisa membagi beban kerja secara lebih ringan dan menjaga kondisi mental tetap stabil.
Jadi, itulah beberapa alasan mengapa penulis artikel online perlu menjadi multidisiplin agar mampu menyeimbangkan kecepatan, kualitas, dan kesehatan mental.
Baca Juga: Overthinking: Penyebab dan Cara Menghentikannya
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




